Katolikpedia.id – Dukacita Bunda Maria adalah dukacita yang paling dahsyat. Namun, segala duka itu tersimpan dengan rapi di hatinya.
Sebagai bentuk penghormatan atas dukacita Perawan Maria, Paus Pius X menetapkan tanggal 15 September sebagai Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Berdukacita, yang kita rayakan hingga sekarang.
Berikut, adalah 7 Dukacita Bunda Maria yang harus kamu ketahui!
Dukacita 1 : Ramalan Simeon dalam Kenisah Allah
Lukas 2:34-35 : “Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Dukacita 2 : Pelarian ke tanah Mesir
Matius 2:13-15 : “Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.
Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir. Dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.
Dukacita 3 : Yesus hilang di Bait Allah
Lukas 2:43-45 : “Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
Dukacita 4 : Yesus berjumpa dengan Bunda Maria dalam perjalanan ke Kalvari
Bagian ini memang tidak kita temukan dalam injil, tapi bisa kita jumpai pada perhentian jalan salib keempat.
Namun dalam penampakan Bunda Maria kepada St. Brigitta dari Swedia, Perawan Maria menjelaskan dengan jelas kesedihannya, saat ia mengikuti jejak jalan salib Yesus melalui tetes-tetes darah yang berceceran di tanah.
“Dari jejak-jejak Putraku, aku tahu di mana Ia telah lewat. Sebab sepanjang perjalanan, tanah dibasahi dengan darah-Nya.”
Pesan Bunda Maria kepada St. Brigitta
Dukacita 5 : Yesus disalib
Yohanes 19:25 – 27 : “Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”
Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.”
Dukacita 6 : Yesus diturunkan dari salib
Matius 27: 57-59: “Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih”
Dukacita 7 : Yesus dibaringkan di makam
Yohanes 19:40-42: “ Mereka mengambil mayat Yesus, mengafaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
7 dukacita Bunda Maria ini, bisa renungkan sambil diiringi doa-doa singkat. Panduannya, bisa kamu temukan di artikel ini:
Baca Juga: Merenungkan 7 Dukacita Santa Perawan Maria.
Sumber: Aleteia.org, yesaya.indocell.net, www.ourcatholicprayers.com, www.catholiccompany.com