Katolikpedia.id
Berita

Puji Tuhan! 5 Suster Asal Indonesia – NTT Mengikrarkan Kaul Kekal di Pagai, Italia

Suster-Putri-Cinta-Kasih-dari-Darah-yang-Maha-Mulia-DCPB-Asal-NTT

Katolikpedia.id – Minggu (5/09) jam 5 sore waktu italia, 5 suster asal Indonesia mengikralkan kaul kekal dalam kongregasi Suster Putri Cinta Kasih dari Darah yang Maha Mulia (DCPB) di Paroki Santo Fransiskus dari Paolo, Pagani, Italia.

Mereka adalah Sr. Anarela Bosa Soares (Paroki Kristus Raja Kamanasa, Malaka), Sr. Anastasia Ratrigis (Paroki St. Stefanus Neohaen), Sr. Gabriela Posenta Nura (Paroki Stella Maris Danga),  Sr. Getrudis Evlinda Anu Ridi  (Paroki St. Maria Assumpta Walikota Baru Kupang) dan Sr. Yodensia Maria Kefi (Paroki Sto.Antonius Padua sasi, Kefamenanu).

Madre Alfonsa Bove Fcpps, sebagai  Pimpinan umum suster-suster Putri-putri Cinta Kasih dari Darah yang Maha Mulia menerima kaul kekal mereka.

Perayaan ekaristi dipimpin oleh Mgr Giuseppe Giudice dan didampingin Don Marco, sebagai pastor paroki serta konselebran bersama beberapa imam lainnya, diantaranya 4 imam asal indonesia (P. Lukas Nurak OFM Conv, P. Carlito, O.Carm, P. Beny, Camelian dan P. Polce, SSCC).

Kelima yubilaris memilih tema “Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanku”.

Tema ini lahir dari buah refleksi mereka selama satu bulan persiapan retret menjelang kaul kekal. Buah-buah  retret itu meneguhkan langkah mereka untuk berarak menuju Altar Tuhan dan mempersembahkan diri seumur hidup bergabung dalam semangat hidup kongregasi sebagai satu keluarga.

Totalitas Memberi Diri kepada Sang Mempelai

Dengan hati siap sedia dan pelita bernyala dikelilingi kembang bunga mewangi, mereka berarak menuju altar tuhan.

Hal itu sebagai lambang hubungan intim dan romantis dengan Sang mempelai dan melambangkan harapan akan pertempuran yang kami perjuangkan selama ini hingga pada jawaban YA untuk selamanya demi tugas misi kongregasi dan gereja.

Lagu pembuka Marilah kita memuji Tuhan bergaung di tengah keheningan dan tarian indah kas nagekeo yang dibawakan oleh para suster asal indonesia memberi nuansa hikmat dan haru mengiringi langkah kelima yubilaris  menuju mesbah-Nya.

tarian-nagekeo-di-italia
(Foto: P. Paulus Halek Berek SS.CC)

Dalam homilinya, Uskup mengingatkan para suster bahwa kesediaan untuk mengikuti Tuhan bukan pilihan pribadi manusia melainkan panggilan dari Allah. “Kalian berlima telah rela meninggalkan keluarga di kampung masing-masing untuk menjawapi panggilan Tuhan.

Hari ini, kalian telah bersedia katakan YA untuk Tuhan lewat kesaksian pendiri Beato Tommaso Maria Fusco, sebagai pendiri kongregasi.

Hidupilah janji setia itu dalam setiap perutusan misi untuk melayani mereka yang miskin dan tersingkirkan dari hidup masyarakat sebagaimana semangat awal pendiri memulai berdirinya kongregasi ini, dengan melayani anak-anak terlantar dan memberikan pendidikan bagi mereka.

Baca Juga: Tinggalkan Profesi Guru dan Masuk Biara, Suster ini Setia Melayani Para Napi yang Dihukum Mati

suster-asal-ntt-kaul-kekal-di-italia
(Foto: P. Paulus Halek Berek SS.CC)

Kesediaan untuk mengikralkan kaul kekal merupakan sebuah totalitas pemberiaan diri yang bersumber dari hati yang bebas dan penuh tanggung jawab. Janji setia yang kamu ikrarkan sore ini merupakan sebuah keputusan awal untuk berjalan bersama Yesus dan mewartakan sabda kasihNya bagi dunia lewat kesaksiaan hidup.

Hal yang paling berat nanti adalah perjuangan untuk tetap setia. Berjuang untuk setia, ini bukanlah sebuah ajakan untuk kaum religious saja melainkan kepada semua orang kristiani, setia dalam hidup berkeluarga dan untuk para religious setia hidup selibat.

Perjalanan masih panjang namun kesatuaan dengan Yesus dalam doa pribadi dan komunitas akan membuat kalian tabah dan tangguh dalam menghadapi semua tantangan yang akan kalian hadapi, entah dalam hidup komunitas biara maupun hidup di tengah  sosial masyarakat.

Kamu telah menjawab Eccomi (ini aku) saat nama kamu dipanggil satu per satu, maka tetap dan teruslah untuk corragio (Beranilah) dalam menjalankan misi perutusan dengan hati yang bebas dan sukacita”. 

Sr Mariama, pencetus misi kongregasi di Indonesia (2003) merasa sungguh bersyukur kepada Tuhan atas anugerah 5 suster yang berkaul kekal di Italia. Beliau bangga sebab kongregasi bertumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia.

Saat ini sekitar 70-an suster yang bergabung dalam kongregasi dan diantaranya ada 30 suster yang berkarya di Italia.

Beliau berharap agar para suster muda tetap setia dalam janji kekal hidup religius, berjiwa misionaris yang tegus dan tetap bersikap rendah hati.

Selama sekitar 16-an tahun tugas di Indonesia, beliau sangat terkesan dengan budaya di NTT, orangnya sangat ramah, punya iman yang teguh dalam keluarga dan saling menghormati. Dia mengharapkan bahwa budaya ini pun yang menjadi dasar dan semangat dalam hidup membiara.

Tangisan Haru Keluarga

Kesan keluarga yang menyaksikan jalannya pengikraran kaul kebanyakan mengatakan bangga atas kisah perjalanan panggilan kelima putri mereka sampai pada kesediaan mencapai titik kaul kekal.

Mereka merasa terharu dan menangis bahagia menyaksikan putri-putri mereka dari jarak jauh. Live  streaming menyatukan mereka berpartisipasi pada momen ini. Keluarga para yubilaris meski hanya mengikuti secara online namun mereka sangat mereasa terharu dan sangat ikut mendukung dalam doa.

Semua keluarga berkumpul bersama dan berdoa mengikuti acara liturgi kaul kekal. Namun meski orang tua dan keluarga tidak hadir, kelima suster merasa sangat diteguhkan dengan kehadiran Duta Besar RI untuk Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung bersama istrinya, Bertha Jinangkung.

Laurentius-Amrih-Jinangkung-duta-besar-untuk-vatikan
(Foto: Pastor Paulus Halek Berek SS.CC)

Para yubilaris merasa bahwa kehadiran bapak dan ibu duta sungguh menghadirkan figur orang tua mereka saat keduanya bersalaman dan menyapa mereka serta turut hadir dalam acara ramah tamah setelah misa kaul kekal. Semoga doa dan dukungan kita semua senantiasa menyertai perjalanan hidup mereka sampai akhir.

Berita Terkait:

Puji Tuhan! Rm Leo Mali Raih Gelar Doktor Filsafat di Roma

Pastor Paulus Halek Bere SS.CC

Tahbisan Tiga Imam SS.CC Tanda Syukur Seabad SS.CC di Indonesia

Redaksi

Selamat! Padro Franciscus Terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Kab. Bogor Periode 2021-2024

Redaksi
error: Content is protected !!