Katolikpedia.id – Setiap 14 September, Gereja merayakan pesta Salib Suci. Ini bukan perayaan biasa. Ada beberapa fakta dan beberapa hal penting yang harus kami ketahui saat merayakan Pesta Salib Suci. Jadi, ini bukan perayaan asal-asalan loh ya….
Berikut, ada 4 hal yang #Katolikpedia rangkum buat kamu…
#Perebutan Salib Yesus
Dahulu, salib Yesus sempat jadi rebutan beberapa raja yang berkuasa saat itu. Diceritakan bahwa raja Persia saat menaklukan Tanah Suci, Yerusalem, ia pernah merampas salib tersebut dan membawanya ke Persia.
Tapi, tidak berlangsung lama. Beberapa saat kemudian, raja Persia kalah perang dari Kaisar Romawi Heraklius. Kekalahan ini menyebabkan salib Yesus tersebut ikut berpindah tangan.
Dengan segala kekuatannya, Kaisar Heraklius memikul salib Tuhan ini dan berjalan hingga ke puncak Golgotha.
Baca Juga: Mengapa dalam Agama Katolik Salib Pasti Ada Korpus Yesus? Ini Penjelasannya!
#Ditemukan St.Helena
Pesta Salib Suci tidak akan pernah lepas dari nama St. Helena. Tradisi Gereja mencatat, St. Helena punya jasa yang besar dalam penemuan kembali Salib Yesus ini.
St. Helena adalah ibu dari Kaisar Kontantinus Agung. Pada abad ke empat dalam masa kekaisarannya, Kontantinus melegalkan agama Kristiani di seluruh wilayah kekuasaan Romawi.
Pada masa inilah St. Helena bekerja keras untuk mencari tahu dan menemukan tempat-tempat bersejarah yang menjadi saksi pewartaan Yesus di dunia ini. Di tempat-tempat itulah St. Helena membangun gereja di atasnya.
Bermodalkan kekuasaan yang dimiliki putranya saat itu, St. Helena berhasil membangun gereja Nativity di Betlehem, kota kelahiran Yesus, gereja Ascencion di bukit tempat Yesus naik ke Surga, dan the Church of the Holy Sepulchre di atas makam Yesus.
Pada saat proses penggalian untuk pembangunan the Church of the Holy Sepulchre inilah, para pekerja St. Helena menemukan sebuah salib yang bertuliskan INRI (Iesus Nazaranus Rex Iudaeorum).
Santa Helena tutup usia pada tahun 330. Dalam Gereja Katolik, kita memperingatinya setiap 18 Agustus.
#Pengorbanan Yesus
Penemuan salib Yesus oleh St. Helena ini adalah bukti bahwa dahulu Yesus benar-benar ada di dunia ini. Maka dalam Gereja, salib bukan sekedar palang kayu, tapi sesuatu yang punya makna mendalam.
Salib mengingatkan kita tentang cinta Yesus yang maha luas. Cinta yang tak terhingga. Ia rela dipaku di salib demi menebus dosa dan salah manusia.
#Kasih dan Jalan keselamatan
Kita merayakan Pesta Salib Suci sebagai bentuk ungkapan iman terhadap salib Yesus sebagai jalan menuju keselamatan. Maka, perayaan ini bukan perayaan asal-asalan.
Dalam perayaan ini, kita juga kembali diingatkan bahwa dari salib Kristus mengalir kasih yang tak terhingga. Maka sebagai umat Katolik, ketika memandang salib-Nya, kita harus sadar untuk terus belajar memaafkan dan mengampuni sesama pun musuh-musuh kita.
Dalam pesta Salib Suci ini, mari kita daraskan doa sederhana yang diajarkan St, Fransiskus dari Asisi ini: “Kami menyembah Engkau, ya Kristus, dan memuji-Mu, sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.”
Sumber: imankatolik.or.id, katolisitas.org, aleteia.org, catholicnewsagency.con