Katolikpedia.id – Mungkin banyak umat non Katolik, bahkan Katolik sekalipun yang tidak mengetahui alasan kenapa kita sebagai umat Katolik selalu mengawali doa dengan tanda salib. Berikut penjelasannya:
1. Tanda Kemenangan
Wafatnya Yesus di kayu salib menjadikan salib yang sebelumnya hina berubah makna menjadi tanda kemenangan. Maka membuat Tanda Salib adalah membuat tanda kemenangan.
2. Meterai Iman
Salib adalah meterai iman kita sebagai pengikut Kristus. Dari salib itulah mengalir darah dan air (dari lambung Yesus) yang membersihkan kita dari dosa dan menyelamatkan kita dari maut.
Setiap kali kita membuat Tanda Salib ketika berdoa, kita mengenang peristiwa dimana kita diselamatkan dan dibersihkan melalui wafat Yesus Kristus di salib.
Baca Juga: Apa Makna Kata INRI yang Tertulis di Salib Yesus? Ini Penjelasannya!
3. Tradisi Gereja Perdana
Tanda Salib untuk mengawali doa sudah dipratikan sejak Gereja Perdana. Tradisi Gereja menjelaskan bahwa komunitas Jemaat Perdana membuat Tanda Salib dalam doa-doa mereka, ketika mereka masih berdoa berkelompok berpindah dari rumah ke rumah.
4. Instruksi Resmi Dari Paus
Tradisi membuat Tanda Salib tersebut kemudian mendapat “legitimasi” pada masa Paus Inosensius III (1198 – 1216). Dialah yang menginstruksikan kepada umat Kristiani pada masa itu untuk selalu mengawali dan mengakhiri doa dengan Tanda Salib.
5. Ciri Khas Umat Katolik
Selain sebagai tanda kemenangan, Tanda Salib juga menjadi ciri khas kita sebagai umat Katolik. Ingat bahwa kebiasaan mengawali doanya dengan Tanda Salib hanya dimiliki oleh orang Katolik.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan makna tanda salib? Maka, jangan lupa untuk selalu mengawali aktivitasmu dengan tanda salib dan doa ya. Bukan asal tanda salib, kamu harus menghayatinya!