Katolikpedia.id
Berita

Diserang dan Pastoran Dibakar, Nyawa Imam Ini Tidak Tertolong

Pastor-Isaac-Achi

Katolikpedia.id – Seorang imam meninggal dunia setelah diserang sekelompok bandit atau penjahat pada Minggu, 15 Januari 2022. Nama imam itu, Pastor Isaac Achi.

Imam yang biasa disapa Pastor Achi ini meninggal di tempat tugasnya, Paroki St Peter dan Paul di desa Kafin Koro, Negara Bagian Niger.

Niger adalah negara bagian di wilayah Tengah Utara Nigeria dan negara bagian terbesar di Nigeria. Ibukota negara bagian ini berada di Minna.

Menurut Keuskupan Katolik Minna, jenazah Pastor Isaac Achi ditemukan di antara reruntuhan bangunan pastoran yang hangus terbakar.

Kejadian bermula saat sekelompok pria bersenjata menyerang dan menggeledah Gereja pada dini hari pukul 03.00 waktu setempat.

Para bandit berusaha untuk mencari kamar Pastor Isaac Achi, namun tidak berhasil. Menurut tinjuan polisi, para penyerang memutuskan membakar gedung patoran lantaran kesal karena tidak dapat mengakses keberadaan Romo Achi.

Imam rekan yang saat itu juga berada di pastoran, Pastor Collins Omeh, berhasil melarikan diri. Meski begitu, kondisi Pastor Collins juga tidak baik-baik saja. Ia menderita luka tembak di lengan dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Alhaji Sani Bello Abubakar, gubernur negara bagian Niger di Nigeria, menggambarkan serangan itu sebagai tindakan  tidak manusiawi. Ia juga mengarahkan badan keamanan setempat untuk mengejar para pelaku. Namun hingga berita diturunkan, para pelaku belum ditemukan dan motifnya pun belum terpecahkan.

“Ini adalah saat yang menyedihka. Untuk seorang imam yang terbunuh dengan cara seperti itu berarti kita semua tidak aman, para teroris ini telah kehilangan akalnya, dan tindakan drastis diperlukan untuk mengakhiri pembantaian yang sedang berlangsung sekarang,” ujar Alhaji Sani Bello Abubakar.

Yang  harus kamu ketahui tentang Pastor Achi

Pastor Achi ditahbiskan menjadi imam pada7 Januari 1995. Ia merupakan imam Katolik pribumi pertama dari daerahnya, tanah Gbagyi/Koro.

Baca Juga: Salut! Sepasang Kembar Ini Memilih Menjadi Imam dan Suster

Setelah ditahbiskan, Pastor Achi mendapat tugas pelayanan di Keuskupan Minna. Usai melayani di beberapa paroki, dia ditarik ke paroki asalnya.

Salah satu keponakannya, turut hadir di lokasi kejadian. Dengan wajah sedih, ia tertunduk lesu melihat pamannya yang meregang nyawa di tangan para pelaku kejahatan.

Menurut sang keponakan, Romo Achi adalah orang paling dituakan dalam keluarga karena kebijaksanaannya. Ia mengenang bahwa pamannya adalah sosok imam yang berjuang keras untuk menyekolahkan anak-anak yang kurang mampu.

“Dia (Pastor Achi ) adalah seseorang yang menasihati para pemuda, dan dia mensponsori banyak orang ke universitas di seluruh Nigeria. Saya kenal lebih dari 15 orang yang sudah lulus sementara ada yang masih sekolah. Dia memiliki hati yang besar. Kami pasti akan merindukannya. Yang paling saya rindukan darinya adalah bahwa dalam keluarga, dia adalah yang paling tua. Semua orang mendatanginya untuk meminta nasihat atau apa pun yang berkaitan dengan bimbingan karier,” ujar sang keponakan yang menolak menyebutkan namanya.

Kisah panggilan penuh bahaya

Perjalanan panggilan Pastor Achi terbilang sangat berat. Ia sering kali mendapat teror dan serangan. Menurut keterangan keluarganya, Pastor Achi pernah diculik di Madalla, salah satu kota di Nigeria. Ia ditahan berhari-berhari dan kemudian berhasil dibebaskan setelah pihak Gereja menyerahkan sejumlah uang tebusan.

Tak cukup di situ saja, masih di kota yang sama, imam itu pernah ditembak di rahangnya saat hendak menghadiri misa di rumah salah satu umatnya.

Ia tertembak karena berusaha menghadang kaum bersenjata yang menyerang rakyat sipil. Demi menyelamatkan nyawanya, Pastor Achi diterbangkan ke luar negeri untuk menjalani perawatan. Hingga kepergiannya, bekas luka itu masih terlihat di bagian rahangnya.

Pada Hari Natal tahun 2011, sebuah bom yang diledakan oleh Boko Haram (organisasi militan dan teroris yang bermarkas di Nigeria Timur Laut) menyerang Gereja Katolik St Theresa, Madalla.

Lagi-lagi Pastor Achi yang saat itu menjadi pastor paroki di tempat ini menjadi salah satu korban dari insiden ini. Meski ia selamat, namun umatnya diperkirakan 44 orang yang meninggal dunia.

Tapi, Pastor Achi benar-benar berhati malaikat. Setahun setelah insiden itu, saat memimpin misa untuk mengenang para korban, ia meminta keluarga para korban untuk belajar memaafkan para pelaku.

“Mereka yang melakukan kejahatan terhadap negara dan warga negara yang tidak bersalah membutuhkan doa. Saya meminta umat untuk tetap berdoa, karena kekuatan doa dan cinta dapat mengatasi semua situasi,” pesan Pastor Achi di hadapan umatnya.

Kini, imam berhati malaikat itu telah pergi. Para penjahat mengambil nyawanya dengan cara yang tidak manusiawi. Pastor Achi layak dikatakan martir masa kini yang rela mengorbankan nyawanya bagi Kristus.

Pihak Keuskupan Minna memohon dukungan doa dari semua umat Katolik untuk jiwa Pastor Isaac Achi

“Semoga jiwa Pastor Isaac Achi dan jiwa semua umat beriman yang meninggal beristirahat dalam damai yang sempurna,” ujar Keuskupan Minna dalam pernyataan resminya.

Berita Terkait:

Cinta untuk Rumah-Mu Menghanguskan Aku

Redaksi

Bolehkan Memasang Korona dan Lilin Adven di Rumah? Serius Nanya!

Tiwie Pert

Ini 14 Fakta Penting Tentang Mgr Yanuarius You

Edeltrudizh
error: Content is protected !!