Katolikpedia.id
Berita Paus Fransiskus

Kardinal yang Pernah Diculik dan Disekap itu, Tutup Usia

Kardinal-Christian-Wiyghan-Tumi-dan-paus-fransiskus

Katolikpedia.id – Gereja Katolik kehilangan seorang pemimpin terbaiknya, Kardinal Christian Wiyghan Tumi. Kardinal pertama dari Afrika itu berpulang ke rumah Bapa di usia yang sudah senja, 90 tahun.

Kardinal Tumi, begitu sapaan akrabnya, meninggal dunia tepat pada momen Jumat Agung 2/04/2021, di sebuah klinik di kota Douala, Kamerun.

Siapakah Kardinal Christian Wiyghan Tumi?

Kardinal Tumi berasal dari Kamerun. Ia terpilih sebagai Uskup Yagoua, Kamerun pada tahun 1979 dan dilantik pada 6 Januari 1980.

Beberapa tahun setelah masa kepemimpinannya, St. Paus Yohanes Paulus II menunjuknya sebagai Kardinal dan tiga tahun kemudian mengangkatnya sebagai Uskup Agung Douala. Pada November 2020, Kardinal Tumi pensiun dan menjadi Uskup Emeritus Douala Kamerun.

Penegak perdamaian

Di masa pensiun, Kardinal Tumi mendedikasikan sebagian besar perhatiannya untuk Kamerun. Ia mencari resolusi damai atas krisis yang terjadi di wilayah Anglophone.

Krisis yang dikenal dengan nama krisis Anglophone ini disebut-sebut sebagai salah satu konflik yang mengancam dunia pada tahun 2019.

Dengan segala upaya, Kardinal Tumi berjuang untuk berdialog dengan berbagai pihak, demi menjembatani konflik Anglophone ini. Ia merangkul para kelompok separatis dan meminta agar genjatan senjata dihentikan.

Uskup kelahiran 15 Oktober 1930 ini lalu menciptakan Konferensi Umum Anglophone, sebagai salah satu wadah dialog bagi pihak yang berkonflik.

Atas upayanya dalam mempromosikan perdamaian dan hak asasi manusia ini, Kardinal Tumi dianugerahi penghargaan Nelson Mandela Prize pada Juli 2019 lalu.

Baca Juga: Terharu! Ini Tanggapan Paus Fransiskus tentang Aksi Viral Suster yang Berlutut di Hadapan Militer Myanmar

Diculik dan disekap

Perjuangan memang tidak semudah yang kita bayangkan. Meski menyerukan aksi damai, suara Kardinal Tumi tetap saja ditentang keras berbagai pihak.

Uskup itu pernah diculik dan disekap semalaman oleh separatis bersenjata di Wilayah Kamerun Barat Laut.

Dalam video interogasi yang beredar, terlihat salah satu penculik menginterogasi Kardinal Tumi tentang semua ajakan-ajakan yang selama ini disuarakannya.

Dengan lantang, Kardinal Tumi tetap pada prinsipnya. Kedamaian harus ditegakkan.

“Saya akan terus menyuarakan apa yang benar sesuai Gereja dan Alkitab. Tidak ada satu orang pun yang berhak melarang saya untuk menyuarakan kebenaran dan perdamaian karena saya dipakai Tuhan untuk jalan ini.

Ketika saya berbicara, saya berbicara sebagai seorang Pastor dan saya tidak akan pernah berhenti melakukannya. Jika saya berhenti melakukan itu, maka saya akan mengkhianati janji setia saya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa”

Baca Juga: Daraskan Doa Rosario di Sebuah Sudut RS, Kisah Dokter Ini Viral

Kiriman doa dari Paus Fransiskus

Kepergian Kardinal Tumi membawa kesedihan bagi Paus Fransiskus. Mengingat, selama ini aksi damai yang dilakukan Kardinal Tumi mendapat lampu hijau dari Vatikan.

Pada Minggu Paskah kemarin, Paus secara khusus mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Uskup yang pernah menjabat sebagai ketua Konfrensi Waligereja Kamerun dari tahun 1985 hingga 1991 itu. Paus Fransiskus mengirim telegram dan menyatakan belasungkawa.

“Saya ingin mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian Kardinal Tumi. Dan bersama para Kardinal, saya mendoakan keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan.”

Paus Fransiskus mengenang sosok Kardinal Tumi sebagai pemimpin yang berjasa. Pelayanannya mengharumkan nama Gereja.

“Kardinal Tumi meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dalam Gereja Katolik dan kehidupan sosial-politik di  Kamerun.”

Selamat jalan Kardinal Tumi. Semoga dari surga engkau tetap menyuarakan aksi damaimu untuk negeri yang paling kau cintai, Kamerun.

Sumber: catholicnewsagency.com

Berita Terkait:

Pater Leo Kleden Meminta Maaf kepada Umat dalam Perayaan Jumat Agung

Redaksi

Pesan Paus Fransiskus: Kesuksesan Umat Katolik adalah Selalu Hidup Bersama Allah

Steve Elu

Proficiat! Romo Doddy Sasi, Imam Asal NTT Raih Gelar Doktor Hukum Gereja di Roma

Pastor Paulus Halek Bere SS.CC
error: Content is protected !!