Katolikpedia.id – Paus Fransiskus memberi reaksi keras atas peristiwa Al-Qur’an dibakar di Swedia. Peristiwa yang terjadi pekan lalu itu sangat disayangkan oleh Paus.
Dalam sebuah wawancaranya dengan harian Uni Emirat Arab ‘Al-Ittihad’, sebagaimana dilansir dari Vaticannews.va, Kamis, 7 Juni 2023, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu bereaksi keras atas tindak tidak terpuji ini.
“Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini,” ungkap Paus Fransiskus kepada Hamad Al-Kaabi, editor harian UEA Al-Ittihad.
Buku apa pun, katanya, yang dianggap suci oleh orang-orangnya harus dihormati untuk menghormati pemeluknya. Dan kebebasan berekspresi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk merendahkan orang lain.
“Tindakan ini harus ditolak dan dikutuk”.
BACA: Nama Baptis Bayi Katolik Lahir Bulan Juli
Pekan lalu di Swedia, seorang pria bernama Salwan Momika (37) menyobek dan membakar Al Quran di luar sebuah masjid besar di ibu kota Stockholm Swedia.
Tindakan pria yang merupakan pengungsi Irak itu langsung menuai protes dan reaksi keras dari berbagai kalangan di seluruh dunia, terutama dari kalangan umat Islam.
Kesehatan Paus
Dalam wawancara tersebut, Paus juga menjelaskan tentang kondisi kesehatannya saat ini, pasca operasi.
“Itu sulit. Tetapi sekarang, saya lebih baik berkat komitmen dan profesionalisme para dokter dan staf perawat. Saya ucapkan banyak terima kasih”.
“Saya berdoa untuk mereka dan keluarga mereka, dan untuk semua orang yang telah menulis dan berdoa untuk saya di hari-hari ini”.
BACA JUGA: Paus Fransiskus: Terima Kasih Saya Masih Hidup
Setahun terakhir, kesehatan Bapa Suci memang banyak mengalami kendala. Permasalahan pada lututnya membuat Paus asal Argentina itu harus menggunakan kursi roda hingga sekarang.
Meski demikian, ganguan dan keterbatasan fisik yang ia alami sekarang tidak menghalanginya untuk terus melayani umat Katolik di seluruh dunia.
Mengecam tindakan Al-Qur’an dibakar di Swedia tersebut adalah salah satu perhatian Paus Fransiskus untuk menjaga stabilitas perdamaian di seluruh dunia.
Kita mendoakan terus kesehatan Paus Fransiskus agar ia masih sehat untuk terus melayani Gereja dan membantu Gereja tumbuh menjadi pembawa damai bagi seluruh umat manusia.