Katolikpedia.id – Gereja Katolik menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Maria. Karena itu, bulan Mei dan doa Rosario menjadi dua yang tak terpisahkan. Selama bulan Mei umat Katolik di seluruh dunia giat berdoa Rosario.
Tampaknya, menempatkan doa Rosario pada bulan Mei merupakan sebuah keputusan yang sangat pas. Karena di bulan seperti sekarang, umat sedang sibuk-sibuknya, yakni waktu persiapan panen, ujian akhir sekolah, evaluasi pertengahan tahun, dan masih banyak lagi.
Di tengah hiruk pikuk kegiatan harian itulah, kita diminta untuk berdoa Rosario. Rasanya ini satu hal yang sangat cocok karena Maria, meski sebagai Bunda Yesus, ia tetap beraktivitas sebagaimana seorang ibu dan seorang warga masyarakat biasa pada masa itu.
Justru bulan Mei dan doa Rosario ini dapat mengajarkan kepada kita bagaimana menjadi seorang ibu yang penuh kasih, murid yang setia, dan warga Gereja yang peduli, seperti Bunda Maria sendiri.
Maka sekurang-kurangnya ada 5 alasan mengapa bulan Mei dan doa Rosario begitu istimewa bagi umat Katolik.
Menghormati keibuan Maria
Dengan menetapkan bulan Mei sebagai bulan Maria, Gereja hendak mengajak kita untuk menjadikan bulan ini sebagai bulan dimana kita menghormati keibuan Bunda Maria. Maria tidak hanya menjadi ibu bagi Yesus tetapi juga menjadi ibu bagi Jemaat Perdana. Ia menjadi ibu dari kesetiaan itu sendiri.
Maka kita diundang untuk menghormati dan mengikuti jejak Bunda Maria sebagai jalan untuk semakin dekat dengan Yesus.
Perkuat Ikatan Keluarga
Dalam komunitas Gereja Perdana, sosok Maria hadir sebagai pengikat. Ia memperkuat ikatan komunitas Gereja Perdana dengan ketulusan hati dan kesetiaannya.
Bulan Mei dan doa Rosario saat ini mestinya menjadi jalan bagi kita untuk semakin memperkuat ikatan komunitas kita sebagai umat Katolik. Kita juga dapat kian mempererat tali kekeluargaan di lingkungan kita masing-masing dengan saling mengunjungi dan berdoa Rosario secara bersama-sama.
Sebagai satu komunitas
Selama bulan Mei kita berdoa Rosario di gereja, lingkungan, wilayah, bahkan di komunitas kecil kita. Tujuannya ialah untuk semakin mengikat anggota komunitas untuk tumbuh sebagai Gereja yang kuat.
Dengan berdoa Rosario sebagai satu kelompok, perasaan komunal dalam kelompok tersebut akan semakin tumbuh dan kuat.
Belajar dari Yesus
Yesus mengajarkan kepada kita untuk memanggil Allah sebagai Bapa. Itu artinya, Yesus sangat menekankan hubungan personal sebagai sebuah keluarga. Ketika kita berdoa Rosario, kita belajar dari Keluarga Nazareth untuk hidup dalam satu ikatan untuk saling menghargai.
BACA JUGA: Renungkan Mazmur Ini di Saat Beban Masa Lalu Menghantuimui
Keterbukaan pada kehendak Allah
Bunda Maria memiliki kekhasan yang sangat kuat yakni keterbukaan kepada kehendak Allah. Dengan berdoa Rosario, kita diundang untuk belajar terbuka pada kehendak Allah dalam hidup harian kita.
Merujuk pada spiritualitas Fransiskan, kita dapat mengatakan bahwa Yesus datang untuk menyembuhkan luka, menyatukan apa yang telah terpecah-pecah, dan membawa pulang mereka yang tersesat.
Karena itu, dalam Yesus Kristus, kita dapat melihat dengan jelas hubungan keluarga yang Allah ingin miliki dengan kita. Hubungan ini meningkat dan bersinar melalui kehidupan Bunda Maria dari Nazareth.
Sebagai ibu Yesus, dia menjadi ibu kita juga. Sebagai murid Tuhan, dia menjadi teladan bagi kita cara di mana kita dapat dengan baik mengasihi dan melayani Dia.
Selamat merayakan bulan Maria dan doa Rosario. Semoga kita semakin kuat untuk tumbuh dalam iman melalui praktik-praktik iman yang kian mendewasakan kita.
Sumber: cruxnow.com