Katolikpedia.id
Berita Motivasi Santo-Santa

Alexia González-Barros, Satu Lagi Remaja yang Memberi Contoh Hidup Suci di Usia Muda

Alexia-Gonzalez-Barros-dan-carlo-acutis

Katolikpedia.id – Setelah kita membaca kisah hidup Carlo Acutis, sekarang kita disajikan lagi kisah hidup seorang remaja yang sangat mengagumkan. Namanya, Alexia Gonzalez-Barros.

González lahir di Madrid pada 7 Maret 1971. Sejak berusia 4 tahun, bungsu dari tujuh bersaudara ini sekolah di “Jesús Maestro” di Santa Teresa de Jesús Company. Ia mengenyam studi di sana hingga berusia 13 tahun.

Orang tuanya, Francisco and Moncha adalah anggota Opus Dei, sebuah institusi dalam Gereja Katolik yang didirikan oleh St. Josemaría Escriváde Balaguer.

Alexia-Gonzalez-Barros-dan-orangtuanya
(Foto: opusdei.org)

González menerima Sakramen Komuni Pertama di Roma. Pada 9 Mei 1979, sehari setelah menerima Komuni Pertama, ia berjumpa dan bersalaman langsung dengan Paus Yohanes Paulus II. Ia mendapat berkat dan ciuman dari Paus.

Baca Juga: Beato Carlo Acutis: Contoh untuk Kaum Muda Milenial

Pada 4 Februari 1985, Alexia Gonzalez-Barros didiagnosis oleh dokter bahwa ia menderita kanker tulang belakang ganas yang akan membuatnya lumpuh dalam waktu singkat.

Sejak ditemukan penyakit mematikan itu dalam tubuhnya, Gonzalez menjalani empat operasi panjang dan perawatan medis berkepanjangan selama 10 bulan.

Dalam biografi yang diterbitkan tentang kehidupannya, María Victoria Molins dan Miguel Ángel Monge melukiskan bagaimana kebesaran hati Gonzales menerima sakit yang luar biasa itu. Ia sangat tenang dan terus menunjukkan kegembiraan di wajahnya.

Remaja ini juga memberi contoh iman yang luar biasa dengan mempersembahkan sakitnya itu untuk Gereja, Bapa Suci, dan umat beriman.

Doa yang sering ia daraskan adalah “Yesus, saya ingin merasa lebih baik, saya ingin disembuhkan; tetapi jika Engkau tidak menginginkan itu, saya menginginkan apa yang Engkau inginkan.”

Pada 5 Desember 1985, González meninggal di usia 14 tahun. Kisah hidupnya jadi kesaksian luar biasa sehingga ketika meninggal, jenazahnya dimakamkan di Gereja Keuskupan San Martín de Tours di Madrid.

Proses beatifikasi, pengakuan Gereja kepada Alexia Gonzalez-Barros sebagai orang kudus, mulai diperkenalkan di Madrid pada 14 April 1993 dan ditutup pada 1 Juni 1994. Kemudian dilanjutkan ke Vatikan pada 30 Juni di tahun yang sama.

Keputusan tentang pengakuan akan kebajikan hidup Gonzales diberikan oleh Kongregasi Suci untuk Pergelaran Orang-Orang Kudus pada 11 November 1994.

Namun proses selanjutnya sempat tertunda hingga pada 4 Juli 2018 lalu, Paus Fransiskus mengesahkan surat pengakuan yang diberikan oleh Kongregasi Suci untuk Pergelaran Orang-Orang Kudus.

Dekrit yang ditandatangani oleh Bapa Suci tersebut merupakan langkah awal untuk proses beatifikasi Alexia Gonzalez-Barros.

Setelah beatifikasi, masih ada satu proses lagi untuk menuju kanonisasi dimana seseorang mendapat pengakuan penuh dari Gereja untuk ditetapkan sebagai seorang santo atau santa.

Berita Terkait:

Selamat Jalan Pater Jan Olecki. Terima Kasih Atas Semua Pelayananmu Selama di Indonesia

Edeltrudizh

Bukan Main! Tanggal 13 Mei itu Punya Arti Penting bagi Umat Katolik Dunia

Steve Elu

Doa Kepada Malaikat Agung : St. Mikael, St. Rafael dan St. Gabriel

Redaksi
error: Content is protected !!