Katolikpedia.id – Caritas Indonesia sukses menggelar pertemuan nasional, yang melibatkan sejumlah elemen.
Pertemuan dua tahunan ini dihadiri oleh para uskup yang menjadi Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan Karina KWI, para Ketua/Direktur PSE-Caritas Keuskupan.
Juga Komisi-Komisi terkait di KWI, Komisi-Komisi terkait di Keuskupan, perwakilan tarekat/kongregasi, Program Manajer/Koordinator Keuskupan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Beberapa perwakilan dari pelbagai lembaga juga menghadiri pertemuan ini di antaranya: Kementerian Luar Negeri, BNPB, HFI, dan lembaga-lembaga kemanusiaan lain yang menjadi rekan kerja Caritas Indonesia.
Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan dari JRS Indonesia, Caritas Internationalis Member Organization (CIMOs), yaitu Caritas Asia, Caritas Jerman, Catholic Relief Services (CRS), Caritas Australia, Caritas Timor Leste, Caritas Kota Kinabalu, dan mitra-mitra kerja Caritas Indonesia lainnya.
Dalam pertemuan ini, Caritas Indonesia berupaya menjalankan mandatnya sebagai organisasi pelayanan kemanusiaan milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk memastikan terwujudnya koordinasi, animasi, fasilitasi dengan semua pihak yang peduli pada keutuhan ciptaan dan bela rasa yang inklusif di Indonesia.
Tentang Caritas Indonesia
Caritas Indonesia berdiri pada 17 Mei 2006 sebagai lembaga sosial resmi milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Caritas Indonesia bekerja di bidang karya sosial-kemanusiaan: respon kebencanaan, adaptasi perubahan iklim, kesehatan dan nutrisi, dan advokasi-perlindungan untuk migran dan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Karya-karya di bidang ini tersebar di seluruh Jaringan Caritas Indonesia.
Caritas Indonesia adalah anggota Konfederasi Caritas Internationalis, sebagai lembaga kemanusiaan resmi milik Gereja Katolik yang berpusat di Roma, Italia.
Saat ini anggota Caritas Internationalis terdiri dari 162 organisasi Caritas Nasional di seluruh dunia.
Karya Caritas berfokus pada pekerjaan amal dan solidaritas internasional. Organisasi ini berkomitmen untuk membantu orang miskin, menderita, dan yang tertindas, dengan mengutamakan nilai kasih seperti yang diungkapkan dalam Deus Caritas Est.
Caritas disebutkan secara langsung dalam Ensiklik Deus Caritas Est “ Organisasi karitatif Gereja – mulai dengan “Caritas” (diosesan, nasional dan internasional) harus melakukan apa yang mungkin, agar tersedia sarana untuk itu dan terutama orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas seperti itu”. (DCE, 31)