Katolikpedia.id – Di tengah kesibukan kita setiap hari, kita selalu rindu akan ketenangan. Dengarkan suara Tuhan adalah salah satu cara memperoleh ketenangan batin.
Masalahnya, tidak semua kita tahu caranya mendengar suara Tuhan. Tuhan selalu ingin berbicara kepada kita semua.
Tapi, kalau kita tidak mendengar suara-Nya, masalahnya bukan pada Tuhan. Tetapi pada diri kita sendiri dan kemampuan kita untuk mendengarkan dan menyimak suara-Nya.
Lalu kapan waktu yang pas untuk merasakan sapaan Tuhan tersebut? Yang paling cepat bisa dijadikan tempat untuk itu adalah dao. Dengarkan suara Tuhan melalui doa-doamu.
Belajar dari Para Kudus
Orang-orang Kudus telah memberi contoh yang paling nyata bagaimana kita bisa mendengarkan sapaan Tuhan melalui doa.
Lebih dari itu, Theophilus dari Antiokhia, dalam sebuah buku yang ditujukan kepada Autolycus bicara tentang hal ini.
Dalam buku tersebut, ia melukiskan situasi umum orang-orang yang mencari Tuhan dalam doa:
Jika kamu berkata, “Tunjukkan kepadaku Tuhanmu,” Aku akan berkata kepadamu, “Tunjukkan kepadaku orang macam apa kamu, dan Aku akan menunjukkan kepadamu Tuhanku.” Tunjukkan kepadaku apakah mata pikiranmu dapat melihat, dan telinga hatimu dapat mendengar.
Bagi Theophilus, faktanya memang tidak semua orang bisa mendengarkan suara Tuhan. Tuhan akan menyatakan diri-Nya kepada mereka yang pantas untuk menerima.
BACA: Doa Khusus Saat Kita Menggunakan Air Suci
Tuhan terlihat oleh mereka yang memiliki kapasitas untuk melihat-Nya, asalkan mereka menjaga mata pikiran mereka tetap terbuka.
Semua orang memiliki mata, tetapi beberapa memiliki mata yang diselimuti kegelapan, tidak dapat melihat cahaya matahari.
Karena orang buta tidak dapat melihatnya, bukan berarti matahari tidak bersinar. Orang buta harus menelusuri penyebabnya kembali ke diri mereka sendiri dan mata mereka.
Dengan cara yang sama, Anda memiliki mata dalam pikiran Anda yang diselimuti kegelapan karena dosa-dosa dan perbuatan jahat Anda.
Ia merenungkan bahwa, “Jiwa seseorang harus bersih, seperti cermin yang memantulkan cahaya. Jika ada karat pada cermin, wajahnya tidak dapat terlihat jelas. Dengan cara yang sama, tidak seorang pun yang memiliki dosa di dalam dirinya dapat melihat Tuhan.”
Maka, buat kita umat Katolik, di masa Pantang dan Puasa ini cobalah untuk dengarkan suara Tuhan dalam doa dan aktivitas harianmu. Cobalah untuk intim dengan Tuhan dalam segala situasimu.