Katolikpedia.id – Dalam injil, Yesus menyerahkan Bunda Maria kepada murid kesayangannya, Yohanes. Hal yang dilakukan Yesus ini bukan saja berlaku untuk murid-Nya, tapi juga kepada kita semua yang adalah pengikut-Nya.
“Inilah ibumu!” (Yohanes 19:27). Ini bukan sekadar cara Yesus menitipkan ibunya yang sudah lanjut usia kepada Yohanes, tetapi ini sebuah pernyataan yang menekankan, bahwa kita semua dipanggil untuk menjadikan Maria sebagai ibu rohani kita.
Saat ini, Bunda Maria mungkin tidak hadir secara fisik di dunia ini, tetapi ia tetap berada di sisi putra-Nya, dan mendengarkan dengan penuh perhatian tangisan kita yang adalah putra-putrinya.
Kehadiran Maria selalu terasa di manapun. Melalui kehadiran-Nya Ia dapat menghibur kita, baik dalam suka maupun duka.
Banyak orang kudus selama berabad-abad telah mengajak umat Kristen untuk memandang Maria sebagai ibu rohani, yang kepada-Nya kita dapat mengeratkan pelukan melalui doa-doa kita.
Relasi kita dengan Sang Bunda ini diibaratkan seperti seorang anak kecil dan ibunya. Bunda Maria yang adalah ibu di atas segala ibu selalu menyediakan kehangatan dalam setiap pelukannya.
Dalam kemegahan dan dalam mantelnya yang agung, Sang Perawan Maria akan membelai kita dan menutupi kita serta memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Baca Juga: Kesaksian Sandra Dewi tentang Novena 3 Salam Maria
Berikut ini adalah doa singkat yang dapat membantu mendekatkan kita dengan Maria, ibu yang selalu siap membantu kita, dalam keadaan apa pun.
Aku mencintaimu, Ibu yang paling dicintai,
Demi cinta yang aku tanggung kepadamu,
Aku berjanji untuk melayani-Mu Bunda,
Dan untuk melakukan sebanyak yang aku bisa,
Agar Engkau dicintai oleh banyak orang.
Aku menaruh semua harapanku pada-Mu,
Semua keselamatanku.
Terimalah aku sebagai hamba-Mu
dan tutuplah aku dengan jubah perlindungan-Mu,
Engkau Bunda yang penuh belas kasihan! Amin.