Katolikpedia.id – Terkadang melepaskan masa lalu adalah tindakan tersulit yang tak bisa dilakukan seseorang.
Kita semua pasti memiliki kenangan pahit di masa lalu yang berdampak negatif bagi kehidupan kita saat ini. Pengalaman menyakitkan Itu bisa berupa ingatan yang melibatkan anggota keluarga, orang asing, atau mungkin saja kesalahan atau keputusan fatal yang pernah kita buat.
Apa pun itu, kita perlu menempatkannya di hadapan Tuhan, karena hanya Dia yang memandang kita dengan baik dan yang akan menghibur di kala sedih. Hanya Tuhan yang mengenal kita dengan sangat baik. (bdk. Yeremia 29 : 11)
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Makna ayat di atas dengan sangat jelas dan bernada menghibur. Terkadang, kita hanya perlu membiarkan hati kita untuk menyatu dengan Tuhan dalam doa-doa kita. Kita mememintanya untuk menyembuhkan luka hati kita.
St. Agustinus pernah menulis, “Serahkan masa lalumu dalam tangan Tuhan, masa sekarang dalam cinta-Nya, dan masa depan dalam pemeliharaan-Nya.”
Pepatah ini memang tidak mudah untuk dijalani. Apalagi, masa lalu ayng kita alami sangat berat. Tetapi itu adalah satu-satunya cara agar kita dapat melanjutkan hidup, tanpa harus terus terbeban dengan segala keterpurukan yang sudah terjadi.
Berikut ini adalah doa singkat yang bisa didoakan saat kamu sedang terbebani dengan beban masa lalu yang terus menghantui kamu.
Ini adalah salah satu doa terbaik untuk untuk menyatukan kita dengan Yesus yang menderita di kayu salib. Percayalah, bahwa dari salib-Nya, dengan luka-luka-Nya, Dia mengerti dengan apa yang kita rasakan.
Berdoalah dengan perlahan, undanglah Tuhan ke dalam ingatan kamu. Mintalah kepada-Nya agar Tuhan menumpangkan tangan-Nya di atas kepala dan hati kamu.
Baca Juga: Persembahkan Hidupmu Kepada Allah, Maka Kamu Tidak akan Merasa Sendiri
Doa Untuk Melupakan Masa Lalu
“Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: “Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku;
Mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum. Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku;
Kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.
Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku! Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku! Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Baca Juga: Sandra Dewi : Hidup Harus Beriman
Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.
Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya.
Baca dan renungkanlah dengan hati yang sungguh-sungguh!
NB: Ikuti Travel Rohani Katolikpedia di youtube ya…