Katolikpedia.id
Berita

IKDKI adalah Lembaga Mandiri & Tidak Terhubung dengan Dunia Politik

Prof.-Ir.-Purnomo-Yusgiantoro

Katolikpedia.id – Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu, 27 Juli 2024. Acara yang diselenggarakan di Universitas Tarumaneraga itu membahas berbagai hal-hal penting yang berkaitan dengan peran dosen-dosen Katolik dalam dunia pendidikan.

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng, yang juga merupakan ketua IKDKI. Dalam sambutannya, ia membagikan perjalanan awal IKDKI hingga memperoleh legalitasnya.

Sejak terbentuk pada 2019 lalu, ini merupakan rakernas pertama Ikatan Dosen Katolik Indonesia. Sebelumnya, para pengurus sempat merencakan beragam kegiatan yang ingin dijalankan di awal tahun 2020, namun gagal karena Covid-19.

 “Namun, covid-19 membuat rencana kegiatan itu harus diatur ulang. Yang semula rencana dilaksanakan offline akhirnya harus dialihkan menjadi kegiatan online. Dan saat itu kita melakukan berbagai seminar dengan macam-macam topik. Maka setelah urusan legalitas ini selesai, sekarang kita ingin melangkah ke depan. Inilah alasan mengapa diadakanlah Rakernas ini,” kata Prof Agustinus Purna Irawan.

Maka hadirnya rakernas pertama IKDKI ini merupakan bagian dari langkah awal untuk pengembangan dan perluasan organisasi IKDKI ke seluruh pelosok Indonesia.

Prof Api juga menambahkan bahwa IKDKI hadir untuk membantu dan menjadi wadah bagi dosen-dosen Katolik yang tersebar di kampus-kampus swasta.

“Masih banyak dosen-dosen Katolik yang tersebar di kampus-kampus swasta, yang masih perlu dibantu. Mereka mau mengurus administrasi kedosenan tidak tahu harus ke mana, mau mulai dari mana. Ini kenyataan kita hari ini,” ujar Prof. Api.

Dalam acara ini juga ditetapkan dewan pengurus pusat IKDKI beserta kepengurusan lainnya yang akan bahu-membahu membawa IKDKI menemukan wajah barunya beberapa tahun ke depan.

Acara kemudian dilanjutkan ke sesi Talk Show yang dihadiri 3 narasumber utama: Drs. Suparman, SE. M.Si, Prof. Dr. Thomas Suyatno dan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D (mantan Menteri Pertahanan).

Kepada para dosen yang hadir, Prof. Dr. Thomas Suyatno berpesan bahwa menjadi seorang dosen Katolik harus siap melayani, profesional, santun dan profetis: professional & etis.

Ia juga menegaskan bahwa IKDKI adalah lembaga yang mandiri yang tidak berada di bawah naungan siapapun dan terhubung dengan dunia politik.

“IKDKI lembaga yang berdiri sendiri & mandiri, tidak terikat dengan politik,” ujar Prof. Thomas Suyatno.

Lalu, dari Drs. Suparman selaku Dirjen Bimas Katolik, ia menyoroti beberapa hal penting. Salah satu yang paling disorot adalah tentang pengupayaan yang sedang dilakukan Bimas Katolik, untuk menyelesaikan masalah pembangunan rumah ibadah Katolik yang hingga kini masih menjadi polemik di Indonesia.

Sedangkan dari segi pendidikan, Suherman menegaskan bahwa Bimas Katolik juga memiliki program khusus dalam dunia Pendidikan dengan menghadirkan SMAK yang dikelola oleh suster-suster. Harapannya, SMAK tersebut mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni dalam menguasai Bahasa Latin dan Ibrani, sehingga mampu menjadi pribadi yang unggul di dunia kerja.

Yang terakhir, adalah Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro. Ia menyoroti indeks pendidikan di Indonesia yang saat ini masih berada di level rendah. Menurutnya, masalah ini juga menjadi salah satu tugas utama para dosen Katolik untuk mencari solusi dan mengatasi hal tersebut.

Mantan Menteri Pertahanan itu juga mengajak para dosen dan mahasiswa yang hadir untuk bertanya pada diri sendiri, apa yang bisa mereka berikan untuk negeri ini?

“Pertama-tama, mari bertanya pada diri sendiri. Ask yourself what you can do for your country? Apa yang ingin kamu beri atau lakukan untuk negaramu?” ujar Prof. Purnomo Yusgiantoro.

Ia berharap, para anggota IKDKI yang isinya beranggotakan dosen-dosen Katolik dari seluruh pelosok Indonesia ini tidak sekedar menjadi pendidik professional tetapi harus menjadi dosen yang unggul.

Berita Terkait:

Ini Jadwal Misa Tri Hari Suci di Keuskupan KAJ Beserta Link Live Streamingnya

Redaksi

UPDATE: Mgr Vincentius Sensi Potokota Meninggal Dunia

Redaksi

Jauh dari Kesan Mewah dan Protokoler, Xanana Gusmao Kunjungi Warganya

Steve Elu
error: Content is protected !!