Katolikpedia.id – Melihat bentuk bangunan Graha Maria Annai Velangkanni sekilas seperti bentuk kuli-kuil di India. Padahal Graha Maria Annai Velangkanni merupakan gereja Katolik.
Pastor James Bharataputra SJ, pendiri gereja ini terinspirasi dari kuil di India. Selain bangunan luar yang nampak seperti kuil, di bagian dalam bangunan juga terdapat relief-relief dan patung yang mirip dengan patung di kuil India.
Graha Maria Annai Velangkanni didedikasikan kepada Bunda Maria yang dikenal di India sebagai Annai Velangkanni Arokia Matha, Our Lady of Good Health (Bunda Penyembuh).
Graha berarti rumah atau tempat suci atau kuil dalam bahasa Sanskrit. Dibangun pada tahun 2005, tempat wisata rohani Katolik ini terletak di pinggiran Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Graha Bunda Maria Annai Velangkanni terletak di Tanjung Selamat, Medan-Tuntungan, Sumatera Utara. Yakni di Jl. Sakura III No. 7-10, Perumahan Taman Sakura Indah.
Banyak peziarah lokal yang menjadikan tempat ini sebagai wisata rohani Katolik favotir karena memiliki ornamen yang unik, menawan dan tergolong langka di Indonesia.
Ada juga peziarah dari luar Medan dan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan India yang mengunjungi Graha Maria Annai Velangkanni ini. Mereka bukan hanya umat Katolik, tapi juga umat non-Katolik.
Gereja Graha Maria Annai Velangkanni terbuka bagi siapapun. Bahkan bagi para wisatawan yang hanya ingin melihat arsitektur bangunan dan interior gereja. Wisatawan bisa mengambil foto di bagian manapun.
Graha Maria Annai Velangkanni terdiri dari dua tingkat, tingkat pertama adalah aula dan tempat untuk beribadah. Di tingkat kedua, terdapat patung Annai Velangkanni dan puteranya yang didatangkan langsung dari India.
Di sana juga terdapat Gua Maria Annai Velangkanni atau Kapel Annai Velangkanni yang digunakan peziarah untuk berdoa. Gua Maria ini memiliki sumber air yang terus mengalir tanpa kenal musim. Air ini dipercaya masyarakat bisa memberikan penyembuhan.
Peziarah bisa membasuh muka, minum, dan mengambil air tersebut. Pihak Gereja menyediakan saluran air berupa kran-kran di luar Gua Maria. Bahkan juga disediakan botol minum bagi umat yang mau membawa air itu.