Katolikpedia.id – Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia menyelenggarakan kongres di Jakarta. Untuk kongres APTIK ke-41 kali ini, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta jadi tuan rumah.
Kongres yang mengusung tema “Prorefleksi Perjalanan 40 Tahun APTIK” ini berlangsung dari 21-23 Maret 2024.
Selain dihadiri perwakilan dari semua perguruan tinggi Katolik di Indonesia, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC juga turut hadir.
Dalam kongres kali ini, APTIK mempresentasikan secara garis besar pihak-pihak yang mengambil bagian secara langsung dalam perjalanan APTIK hingga sekarang.
Di sini, panitia juga meluncurkan buku berjudul “Mencari Arah Bintang Seperti Tiga Orang Majus dari Timur”. Sebenarnya, buku ini terbit tahun lalu, yang merefleksikan perjalanan APTIK selama 40 tahun.
Mewakili KWI, Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC berterima kasih kepada APTIK karena sudah berkontribusi untuk mendidik para mahasiswa-mahasiswi menjadi generasi masa depan yang berkualitas.
“Asosiasi ini merupakan bagian dari karya Gereja. Maka mewakili KWI kami berterima kasih atas keberadaan APTIK. Asosiasi ini merupakan asosiasi yang memberdayakan perguruan tinggi untuk dapat melayani dengan nilai-nilai Katolik,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama juga, Ignatius Kardinal Suharyo berharap agar universitas dan perguruan-perguruan tinggi Katolik bisa memainkan peran dalam transformasi masyarakat. Harapannya adalah bahwa transformasi pribadi bisa mempengaruhi transformasi institusi.
“Perguruan tinggi dan universitas Katolik dapat memainkan peran secara nyata di tengah masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai kekatolikan dalam mendidik orang-orang muda”.
Sebagai hasil dari kongres, Wakil Ketua APTIK, Yulius Yasinto SVD, memaparkan beberapa penetapan program di tahun 2024.
Secara umum meliputi tiga poin utama yakni: Pertama, Pengembangan kolaborasi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, Kedua, Bekersama dalam menindaklanjuti outcome dari penelitian, Ketiga
Pengabdian masyarakat yang berfokus pada daerah tertinggal.
APTIK diharapakan bisa mengantisipasi tantangan masyarakat saat ini. Demikian harapan Prof. Dr. B.S. Kusbiantoro selaku ketua APTIK periode 2023-2026. Semoga APTIK bisa berjalan sesuai dengan tujuannya yakni sanggup menunjukkan wajah Katolik di tengah masyarakat.