Katolikpedia.id – Kunjungan Paus ke Irak dalam bahaya, setelah Duta Besar Vatikan untuk Irak teridentifikasi terjangkit covid-19.
Kedatangan Paus ke Irak diwanti-wanti mengingat kasus persebaran covid-19 di negeri itu, sedang memasuki tahap kedua. Dan baru beberapa hari lalu, Nunsius Apostolik Irak, Mgr Mitja Leskovar, dinyatakan positif corona. Sekarang ia sementara menjalani karantina mandiri.
Meski dikonfirmasi bahwa virus yang terjangkit ke tubuh Uskup Agung Leskovar tergolong ringan, namun Paus Fransiskus harus tetap waspada.
Pasalnya, Nunsius adalah tokoh utama yang akan menyambut, mendampingi, juga memfasilitasi semua janji temu Bapa Suci, selama kunjungan Apostolik di Irak.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan melakukan perjalanan Apostolik ke Irak, mulai 5-8 Maret 2021.
Sejumlah ahli penyakit menular juga memperingatkan, kunjungan Paus ke Irak adalah perjalanan penuh risiko. Paus bisa saja terpapar virus mematikan itu.
BACA: Inilah Doa-doa Katolik untuk Ibu Hamil. Kamu Harus Tahu!
Lagipula, sejumlah ahli mensinyalir, virus yang berkembang di Irak mirip seperti varian virus yang berkembang di Inggris. Artinya, varian terbaru virus ini punya kemampuan yang menyebar dengan sangat cepat.
Meski demikian, dapat dipastikan bahwa kunjungan Paus ke negeri di mana Abraham lahir itu tetap terwujud.
Paus Fransiskus berkunjung ke Irak dalam rangka ambil bagian dalam derita umat Kristen di sana. Sejak 2003 hingga sekarang, umat Kristen di Irak (yang di dalamnya ada umat Katolik) terus terpojok.
Perang tak berujung, covid-19 yang masih melanda, hingga konflik-konflik horisontal, menambah daftar panjang penderitaan umat Kristen di negara itu.
Dalam kunjungan tersebut, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan ulama tertinggi Ayatollah Ali Sistani di rumahnya di Najaf.
BACA JUGA: 3 Hal Penting Ini Harus Kamu Ingat Ketika Berada di Depan Setiap Stasi Jalan Salib
Ini sebagai upaya Sri Paus untuk menjalin solidaritas dengan Muslim Syiah sebagai pemeluk agama mayoritas di Irak.
Kita mendoakan udaha dan niat baik Bapa Suci untuk memberikan rasa aman bagi sesama umat Katolik di Irak.
Sembari itu, kita juga mendoakan agar kunjungan Paus ke Irak ini aman dari pandemi yang masih melanda Irak dan semua negara hingga sekarang.
