Katolikpedia.id – Paus Fransiskus mengemukakan ajarannya tentang mendoakan orang atau keluarga yang sudah meninggal. Ini adalah tugas yang tidak boleh kita lupakan.
Bapa Suci mendorong umat Katolik di seluruh dunia untuk tidak lelah mendoakan sanak keluarga dan semua orang yang sudah meninggal dan jiwa-jiwa yang berada di api penyucian.
Bapa Suci mengatakan bahwa kunjungan kita ke pemakaman adalah pengingat bahwa kita memiliki banyak orang kudus bersama Allah yang sangat bermanfaat bagi kita.
Kita dapat memohon rahmat Tuhan lewat para kudus. Dan, kita juga dapat belajar berkurban seperti yang sudah dilakukan para kudus semasa hidup mereka.
“Namun, janganlah kita lupa bahwa begitu banyak orang yang meninggal, juga menantikan dukungan rohani kita,” kata Paus Fransiskus.
Ia melanjutkan, “Mari kita mengingat mereka dalam doa-doa kita, bersama dengan Maria ‘Ratu semua Orang Suci’. Kita mohon agar mereka disambut ke dalam barisan orang pilihan di surga.”
Paus juga mengatakan bahwa orang-orang kudus adalah kekuatan kita saat kita menjalani kehidupan. Kesaksian iman orang-orang yang mendahului kita memperkuat di dalam kita kepastian bahwa Allah menemani setiap orang dalam perjalanan hidup ini.
“Allah tidak pernah meninggalkan siapa pun, dan Ia menghendaki agar kita semua menjadi suci, karena Dia suci,” ujar Paus Fransiskus.
Karena itu, bagi Paus Fransiskus, mendoakan keluarga yang sudah meninggal adalah kewajiban kita. Kita perlu mengingat mereka dalam doa-doa kita, termasuk membuat intensi Misa bagi mereka.
Dengan demikian, pertanyaan “mengapa kita perlu membuat intensi Misa bagi para arwah” terjawab. Intensi mendoakan para arwah merupakan salah satu cara kita mendoakan keluarga yang sudah meninggal.
Sumber: Aleteia.org