Katolikpedia.id
Berita

Mengenal Vokasionis, Kongregasi yang Didirikan Beato Justin Maria Russolillo

Kongregasi-Vokasionis-SDV

Katolikpedia.id – Kamu pernah mendengar kongregasi Vokasionis? Atau imam SDV (The Society of Divine Vocation)?

Ini adalah sebuah kongregasi dalam Gereja Katolik yang didirikan di Pianura, Napoli, Italia, pada tahun 1920 oleh Beato Justin Maria Russolillo, SDV. Di Indonesia, kongregasi ini berkarya di Nusa Tenggara Timur, lebih tepatnya di Maumere dan Manggarai.

Kongregasi Vokasionis (SDV) atau dalam bahasa Indonesia disebut Serikat Panggilan Ilahi, juga umum dikenal sebagai “Bapa Vokasionis”. Dasar spiritualitas kongregasi Vokasionis adalah Tritunggal Kudus, Keluarga Kudus dan Gereja Kudus.

Baca Juga: Beato Justin Maria Russolillo akan Dikanonisasi menjadi Rasul untuk Panggilan

Semangat Apostolik

Beato Justin Maria Russolillo, SDV menulis bahwa salah satu ciri khas Vokasionis adalah ketekunan yang mendorongnya untuk melakukan segala sesuatu bagi semua orang untuk membawa mereka kepada Tuhan.

Semangat keluwesan dalam bekerja yang menjadikan setiap Vokasionis sebagai “pelayan para santo,” memperbanyak pelayan yang diberikan Tuhan, sesuai profesi dan kebutuhan masing-masing, misalnya: Sebagai pendiri, bapak keluarga, superior, bapak pengakuan, guru, bapak rohani, pengkhotbah, penulis dan penyair.

Semangat kerja inilah yang memacu setiap orang untuk berjanji agar “tidak membuang waktu”, membiarkan dirinya dan orang lain untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dengan keyakinan bahwa “istrahat tidak berarti kita menunda kegiatan, tetapi menganti pekerjaan”.

Beato Justin mengatakan bahwa setiap vokasionis harus bekerja setidaknya selama 10 tahun dan dia bekerja setidaknya selama 20 tahun! Setiap hari memulai aktifitasnya pada pukul 04:00 pagi dan berakhir pada pukul 24:00.  

Spiritualitas Vokasionis

Rahasia kekuatan batin dan daya tarik yang diberikan Beato Justin kepada banyak orang adalah bukti spiritualitasnya yang mendalam.

Ha ini berawal dari kesadaran bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah Trinitas. Semangatnya berkobar dengan keinginan untuk masuk dalam misteri Trinitas untuk memahami dirinya sendiri dan mengerti setiap pribadi manusia.

Semua atribut dan kesempurnaan ilahi dalam arti tertentu harus tercermin dalam diri manusia, meskipun dalam bantuk yang terbatas. Karena setiap pribadi Trinitas adalah hubungan cinta dengan “yang lain”.

Beato Justin sampai pada kesimpulan bahwa penciptaan ditujukan untuk menjadikan kita “relasi cinta pribadi yang hidup dengan masing-masing pribadi Ilahi”.

Suster-suster-Vokasionis
Kongregasi Vokasionis (Foto: fb/Vocationist Fathers)

Seluruh hidup kita harus menjadi sebuah relasi cinta, dibangun dalam Gereja yang militan atau Gereja yang terus berjuang, Gereja yang menderita dan Gereja jaya pada model keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yosef sehingga benar-benar hidup dengan Bapa, Putera dan Roh Kudus. Gereja, Keluarga Kudus dan Trinitas adalah satu dan tiga pioner serta pusat dalam Serikat Panggilan Ilahi.

Buku-buku doa yang disusun oleh Beato Justin disebut Devozionale atau buku devosi. Bukan karena berisi doa-doa devosi yang populer tetapi dalam arti bahwa doa itu harus spontan, sukarela dan tidak dilakukan hanya karena menjawabi kewajiban eksternal.

Salah satu kata kunci dalam spiritualitas Vokasionis adalah Ascensione, kenaikan. Ketika kita membuka diri kepada Tuhan dan membiarkan diri dibimbing oleh Roh Kudus, sejatinya kita tidak bisa berhenti.

Terjadi perubahan yang selalu mengarah kepada hal yang posistif. Ini adalah sesuatu yang baik. Sesuatu yang selalu mengarah ke depan sejatinya selalu baik. Hendaknya kita senantiasa lapar dan haus akan cinta Tuhan.

Roh Kudus melalui Ilhamnya menuntun jiwa kita untuk menjadi “pengantin Trinitas”. Relasi cinta antar jiwa manusia dan Trinitas dibentuk menjadi persekutuan para kudus, semakin diaktualisasikan dan disempurnakan dalam Ekaristi dan Sabda Allah.   

Misi Vokasionis

Keluarga besar Vokasionis terdiri dari; religius Vokasionis, biarawan/biarawati Vokasionis, rasul hidup bakti demi pengudusan universal, sahabat-sahabat Beato Justi, kolaborator misi Serikat Panggilan Ialhi, pelayan Kristus yang hidup dan kelompok-kelompok doa untuk panggilan.

Vokasionis secara aktual telah hadir di 5 benua dan 19 Negara, yakni Italia, Brazil, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Nigeria, India, Filipina, Argentina, Kolombia, Indonesia, Madagaskar, Chile, Ekuador, Afrika Selatan, Kanada, Vietnam, Australia dan Spanyol.

Vokasionis bekerja di 19 Negara hingga Januari 2022 dan misi ini terus berkembang sesuai dengan karisma dan misi pendiri.

Pastor-Vian-Nana-SDV
P. Vian SDV, Imam Vokasionis asal Indonesia

Beato Justin mewariskan cintanya kepada putra dan putri Vokasionis, baik terhadap panggilan secara umum maupun panggilan secara khusus. Seperti Beato Justin, anak-anaknya juga memelihara kultus sejati demi panggilan.

Seruan yang digaungkan oleh Beato Justin untuk persatuan ilahi dan kerasulan demi pengudusan universal diterima di dunia saat ini, tidak hanya melalui pewartaan religius Vokasionis, tetapi juga melalui kesaksian dan kerasulan kaum awam serta berbagai kelompok sahabat-sahabat Beato Justin.

Panggilan hidup religius dan imamat menjadi penting karena dalam ekonomitas rahmat ilahi, di mana mereka bertanggungjawab untuk menumbuhkan, mengembangkan dan menyebarkan panggilan menuju kekudusan. Salam yang tujukan kepada orang-orang sezamannya dan sahabat-sahabat masa depannya adalah fatti santo, jadilah kudus.   

Berita Terkait:

Seorang Imam Mengusir Polisi dengan Salib Besar Layaknya Pengusiran Setan

Steve Elu

Jadwal Misa Tri Hari Suci 2023 Dekenat Jakarta Pusat dan Dekenat Jakarta Utara KAJ

Tiwie Pert

Duka Mendalam! Dua Di Antara 53 Korban KRI Nanggala-402 Adalah Umat Katolik

Edeltrudizh
error: Content is protected !!