Katolikpedia.id – Selang beberapa hari usai perayaan Paskah, Paus Fransiskus dilaporkan menjalani perawatan medis. Kondisi kesehatannya kurang stabil.
Sebenarnya, kondisi Bapa Suci ini sudah mulai terlihat cukup serius sejak Januari 2022 lalu. Berlanjut pada perayaan Tri Hari Suci kemarin. Paus yang kini berusia 85 tahun itu lebih banyak duduk selama Misa berlangsung. Aktivitasnya pun sangat terbatas.
Pada perayaan Jumat Agung, 15/04/2022, Paus Fransiskus tidak melakukan tiarap di depan altar sebagaimana biasanya.
Berlanjut, pada Malam Paskah, Bapa Suci juga terlihat tidak memimpin perayaan Ekaristi. Ia hanya memberikan homili dan membaptis beberapa katekumen.
Minggu Paskah, Sri Paus terpaksa harus duduk saat memberikan pesan dan berkat Urbi et Orbi. Pada Misa Kerahiman Ilahi, Minggu 24 April, Paus Fransiskus juga tidak memimpin Misa.
Pada Senin, 25 April, Paus sempat menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu dari Ordo Trinitarian atau Ordo Tri Tunggal Mahakudus yang mengunjunginya, karena ia tak bisa berdiri belama-lama untuk menyambut mereka.
Tidak hanya itu, selama ini saat sedang memberikan audiensi umum pun, Paus Fransiskus terlihat selalu membutuhkan bantuan saat hendak naik atau turun tangga.
Mungkin kita bertanya, Paus Fransiskus kenapa ya? Apakah ini karena faktor usia? Jawabannya, Bapa Suci selama ini menderita sakit lutut yang sudah cukup lama. Ia menderita gonalgia atau nyeri pada lutut bagian kanan.
Inilah yang membuat Paus Fransiskus tak bisa berjalan normal. Bisa dibilang, ia terlihat berjalan dengan kaki yang sedikit pincang.
Rupanya, penyakit lutut ini benar-benar menguras tenaga sehingga membuatnya harus menjalani perawatan medis secara serius.
Awal pekan 22 April lalu, segala aktivitas Paus di Takhta Suci Vatikan harus dihentikan untuk sementara waktu. Paus asal Argentina itu membatalkan beberapa janji untuk menjalankan pemeriksaan medis. Berita ini pun, dibenarkan Vatikan.
“Karena sakit di lutut, dan atas saran medis, Paus Fransiskus telah menghentikan kegiatan yang direncanakan hari ini, termasuk partisipasi dalam Dewan Kardinal,” jelas Kantor pers Vatikan, 26/04/2022.
Pertanyaannya, apa penyebab penyakit ini? Paus Fransiskus sudah menjelaskan terkait kondisinya ini kepada para imam Trinitarian yang mengunjunginya pada 25 April lalu. Menurutnya, ini penyakit lama namun ia yakin, ia akan sembuh.
“Setelah sesi foto, saya akan menyapa Anda, tetapi permisi, saya harus melakukannya dengan duduk, tidak bisa berjalan, karena lutut … Ini penyakit yang dulu disebut ‘nyeri biarawati’, karena para biarawati biasa berdoa sambil berlutut dan ini menjadi tidak sehat, mereka jatuh sakit! Ini akan sembuh, tetapi sementara waktu, kita harus melakukan hal-hal yang sehat,” kata Paus Fransiskus .
Mari, kita satukan doa khusus untuk kesembuhan Bapa Suci, agar segera pulih dan kembali melakukan aktivitasnya dengan baik.