Katolikpedia.id – Uskup Keuskupan Ruteng, Mgr Siprianus Hormat meresmikan dan mentahbiskan Gereja St Petrus Sernaru Labuan Bajo, Flores, NTT.
Misa pentahbisan gereja tersebut berlangsung Senin, 18 Maret 2023. Mgr Sipri didampingi Uskup Emeritus Keuskupan Bogor, Mgr Michael Cosmas Angkur OFM.
Misa yang dihadiri ribuan umat, para romo, dan biarawan-biarawati tersebut berlangsung meriah, meski hujan sempat mengguyur Labuan Bajo dan sekitarnya.
Upacara diawali dengan pengguntingan pita oleh Mgr Sipri di depan pintu utama gereja. Lalu, arak-arakan uskup, imam, dan umat masuk ke dalam gereja yang tampak megah dan agung.
Pada kesempatan tersebut, Mgr Sipri mengatakan, dengan adanya pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, berarti Gerja St Petrus Sernaru sudah resmi dan dapat digunakan sebagai untuk perayaan liturgi.
Ia mengajak umat yang hadir agar kekaguman mereka tidak terhenti hanya pada bangunan fisik gereja ini. Namun, bangunan tersebut hendaknya menyentuh jiwa untuk meningkatan kualitas pengikut Kristus dalam tugas-tugas pelayanan.
“Semoga kehadiran Gereja Santo Petrus menjadi pusat spiritualitas agar iman, harapan dan kasih terus bertumbuh di kota pariwisata superprioritas ini,” tandas Mgr Sipri.
BACA: Hoax tentang Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia
Ia juga tak lupa berterima kasih kepada semua orang yang sudah turut mendukung pembangunan gereja ini dari awal hingga selesai.
“Atas nama Keuskupan Ruteng, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Frans yang menjadi koordinator dari seluruh Keluarga Iwo yang telah memberikan berkat Tuhan melalui gereja ini,” ujarnya.
Bupati Mabar hadir
Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi, juga hadir mengikuti Misa pentahbisan gereja ini. Ia mengajak Gereja Katolik Keuskupan Ruteng untuk bersinergi dalam pelayanan iman umat.
Menurutnya, pemerintah membuka diri dan sangat berharap Gereja menjadi garda terdepan untuk melayani, menuntun, dan mengembangkan iman umat.
“Mari kita berkolaborasi untuk menghasilkan karya yang luar biasa dalam sikap melayani. Gereja menyapa sebagai umat, pemerintah menyapa sebagai rakyat,” ujarnya.
Kehadiran Gereja Santo Petrus Sernaru, menurutnya, akan menjadi fondasi dasar agar iman umat tetap kokoh di tengah ingar-bingarnya kemajuan pariwisata Labuan Bajo.
Kita jadikan gereja ini sebagai tempat naungan bagi seluruh umat di kota ini untuk menemukan jati diri sebagai orang Katolik.
“Kehadiran gereja dan ajarannya diharapkan mampu menjadi penyejuk dari dampak pertumbuhan industri pariwisata Labuan Bajo.”