Katolikpedia.id
Berita Motivasi Paus Fransiskus

Pesan Paus Fransiskus : Maafkanlah dan Kasihi Musuhmu

pesan-paus-fransiskus-tentang-memaafkan

Katolikpedia.id – Kita semua mungkin pernah dibenci atau dimusuhi orang. Baik itu keluarga sendiri, teman, tetangga atau siapapun.

Terkadang kita juga tidak tahu, mengapa kita dibenci atau dimusuhi. Bisa jadi, karena kesalahpahaman, atau konflik kecil yang meninggalkan luka.

Jika sahabat Katolikpedia.id sedang berada dalam situasi ini, cobalah untuk memaknai pesan Paus Fransiskus ini.

Pesan Paus Fransiskus kali ini, mengingatkan kita bagaimana harus bersikap saat sedang dimusuhi dan tidak disukai oleh seseorang. Ini tipsnya….

Maafkanlah dan Kasihi Musuhmu

Dalam homilinya saat memimpin Misa di Casa Santa Marta, Paus Fransiskus menegaskan bahwa umat Katolik harus mengampuni, mencintai, dan mengasihi musuh-musuhnya.

Bapa di surga mengasihi kita dengan sempurna, maka sudah selayaknya kita pun harus mengasihi sesama. Bahwa misteri kehidupan seorang Katolik adalah mengasihi musuh dan berdoa untuk mereka yang menganiaya kita.

Pesan paus Fransiskus ini juga sudah tertuang dalam Injil (bdk : Mat 5: 43-48), di mana Yesus mengajarkan para muridnya untuk memaknai standar hubungan antar manusia dengan lebih tinggi, yakni mengasihi.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5 : 44)

Baca Juga: Paus Fransiskus: Tetaplah Tersenyum, Meski Hidupmu Terasa Sulit

Meneladani Yesus dan para martir

Bapa Suci mengatakan pengampunan, doa, dan cinta bagi mereka yang berusaha menghancurkan kita adalah jalan yang sudah Yesus ajarkan. Memaafkan musuh memang tidak mudah, tapi itulah tantangan kehidupan sebagai umat Katolik.

“Untuk mendoakan mereka yang ingin menghancurkan kita, musuh kita, agar Tuhan memberkati mereka, adalah hal yang sulit untuk dipahami dan tidak logis. Tapi kita harus tetap melakukannya. ”

Mengapa demikian??? Karena kita harus belajar dari Yesus. Dia dengan tulus mendoakan mereka yang menyalibkannya dengan begitu sadis dan hina di kayu salib. Yesus meminta kepada Bapa untuk mengampuni mereka.

Kita juga patut belajar dari para martir yang telah menunjukan tindakan nyata dalam mencintai musuh-musuh mereka, meski mereka harus dirajam sekalipun. (Contoh : St. stefanus, St. Maria Goreti, dll)

“Ada jarak yang tak terbatas di antara kita. Kita yang sering menolak untuk mengampuni. Padahal Tuhan sudah meminta dan mencontohkannya kepada kita dengan nyata.”

“Sering kali sangat sulit di dalam keluarga, misalnya, ketika kita harus saling bermaafaan dengan pasangan kita setelah pertengkaran, atau ketika seseorang perlu memaafkan ibu mertuanya. Itu tidak mudah …”

“Sebaliknya, kita diundang untuk mengampuni mereka yang membunuh kita, yang ingin menyingkirkan kita … Tidak hanya mengampuni, tetapi mendoakan agar Tuhan menjaga mereka! Terlebih lagi, untuk mencintai mereka. Hanya kata-kata Yesus yang bisa menjelaskan hal ini.”

Meneladani cinta Bapa yang sempurna

Di akhir homilinya, Paus Fransiskus berpesan “kita perlu memohon rahmat dari Tuhan untuk memahami misteri ini dan untuk memiliki hati yang besar untuk mencintai dengan sempurna seperti Bapa, yang memberikan hal-hal baik kepada yang baik dan yang buruk.”

“Akan baik bagi kita, hari ini, untuk memikirkan musuh kita – saya pikir kita semua memiliki satu atau seseorang yang telah menyakiti kita atau yang ingin menyakiti kita.“

Seorang mafia mungkin akan berdoa begini : “ Aku akan membalas semua perbuatanmu”. Tapi tidak dengan seorang Katolik.

Seorang pengikut Kristus harusnya berdoa demikian : “Tuhan, berikan mereka berkat-Mu, dan ajari aku untuk mencintai mereka.”

“Mari kita pikirkan musuh-musuh kita, dan doakan mereka. Semoga Tuhan memberi kita rahmat untuk mencintai mereka,” pesan Paus Fransiskus.

Sumber : Vaticannews

Berita Terkait:

4 Fakta Ini Punya Kaitan Erat dengan Pesta Salib Suci. Kamu Harus Tahu!

Edeltrudizh

Wow! Ini Sejumlah Tradisi Unik pada Hari Raya Perawan Maria Diangkat Ke Surga

Edeltrudizh

Ngumai Temuai Orang Muda Katolik Keuskupan Sintang

Redaksi
error: Content is protected !!