Katolikpedia.id – Berada dalam situasi hidup yang sulit memang tak pernah diinginkan oleh siapapun, tapi begitulah hidup. Kita akan selalu terhimpit situasi sulit kapan saja dan dimana saja.
Tingkat kesulitan dalam kehidupan seseorang berbeda-beda. Ada yang sedang-sedang saja, ada juga yang berat, bahkan terlampau berat.
Dalam katekesenya, Paus Fransiskus memberikan wejangan terkait hal ini. Berikut adalah pesan-pesan positif dari Paus Fransiskus :
#Harapan
Menurut Paus Fransiskus, salah satu hal yang dibutuhkan di zaman modern ini adalah harapan. Tak peduli seberat apapun kesulitan hidup, jangan sampai kita kehilangan harapan.
Paus Fransiskus lalu memberikan sebuah acuan kepada kita. Ia mengingatkan kita akan apa yang pernah dilalui umat Israel ketika berada di padang gurun.
Mengacu pada “momen dramatis” pengasingan Israel di padang gurun, Paus Francis mengatakan, saat ini banyak orang-orang yang mudah merasa kehilangan, merasa tak memiliki harapan hingga merasa sendirian.
Kata Paus, gurun adalah tempat yang sulit untuk menetap di sana. Akan tetapi perlu diketahui bahwa justru di padang gurun itulah orang Israel dapat berjalan kembali “tidak hanya ke tanah air mereka, tetapi kembali kepada Tuhan, kembali berharap dan kembali tersenyum”.
“Ketika kita berada dalam kegelapan dan kesulitan, senyum seolah sirna dari wajah kita. Tetapi dengan adanya harapan, kita mampu bangkit dan tersenyum untuk menemukan Tuhan, meski sedang dililit situasi sulit.
Sedangkan bagi mereka yang memilih melepaskan diri dari Tuhan, senyum di wajah mereka akan sirna.”
- Musik Etnik Jadi Musik Liturgi Gereja Katolik, Apa Bisa?
- LP3KN Menyusun Program Kerja 2025
- Tahun Yubileum sebagai Simbol Pembebasan dan Penghiburan
- Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Senat Mahasiswa Kampus
- Lebih Dekat dengan Uskup Baru Keuskupan Surabaya
#Berserah pada Tuhan
“Mungkin sebagian orang tertentu tahu bagaimana “tertawa yang baik” atau pandai membuat lelucon, tetapi terkadang mereka kehilangan senyum, yang hanya Tuhan yang tahu bagaimana harus memberi,” Paus melanjutkan.
“Kehidupan diumpamakan sebuah padang gurun. Sulit untuk berjalan di dalamnya, tetapi jika kita mempercayakan diri seutuhnya kepada Tuhan, itu bisa menjadi indah dan luas seperti jalan raya.”
“Tidak perlu kehilangan harapan, tetapi teruslah percaya, apapun keadaannya. Tetaplah merekah tersenyum layaknya senyuman seorang anak kecil yang tulus, karena senyum adalah harapan.”
“Maka, marilah kita tetap tersenyum walaupun itu adalah hari yang sulit.”
#Jangan biarkan harapan itu sirna
“Harapan, sangat dibutuhkan pada momen kita saat ini yang tampak begitu gelap, di mana kita merasa tersesat dalam berbagai kejahatan dan kekerasan yang mengelilingi kita”
“Tak peduli seberapa banyak kita merasa tersesat, berkecil hati, dan bahkan “tidak berdaya” di terpa cobaan yang sepertinya tidak akan pernah berakhir.
Kita tidak boleh kehilangan harapan, karena Tuhan dengan cinta-Nya yang luar biasa berjalan bersama kita.
Dia tidak akan meninggalkan kita sendirian, tetapi sebaliknya Dia akan menaklukkan kejahatan dan membuka bagi kita jalan kehidupan”.
“Karena itu marilah belajar untuk menaruh harap pada-Nya, marilah kita menantikan dengan setia akan kedatangan Tuhan dalam kondisi apapun dalam kehidupan kita. Jika harapan kita genggam erat, padang gurun itu akan berubah menjadi taman bunga.”
