Katolikpedia.id
Berita Santo-Santa

Relikui Santo Millenial Kini Ditempatkan di Universitas Atma Jaya Jakarta

Relikui Carlo Acutis Atma Jaya Jakarta

Katolikpedia.id – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) mengumumkan bahwa relikui Beato Carlo Acutis akan ditempatkan di kampus Semanggi, UAJ.

Relikui dari bagian rambut Carlo telah diserahkan oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, diwakilkan Romo Yohanes Deodatus, SJ kepada pihak UAJ di Gereja Katedral, Jakarta (14/6).

Religkui tersebut kemudian dibawa ke kampus Semanggi. Relikui disambut penuh sukacita dalam ibadat sore (vesper) resmi Gereja votif Carlo Acutis. Vesper diadakan untuk menyambut kedatangan Carlo di UAJ dan pemberkatan wadah relikui serta lukisan Carlo.

Selanjutnya untuk pentakhtaan dan penghormatan publik akan dilaksanakan mulai 5 Juli 2024 di Kapel Santo Albertus Magnus, UAJ. Relikui Carlo di UAJ adalah yang pertama dan sejauh ini satu-satunya relikui kelas satu Carlo di Indonesia.

“Pentakhtaan relikui Carlo di lingkungan kampus Atma Jaya akan memberikan semangat dan inspirasi spiritual bagi seluruh komunitas Atma Jaya terkhusus mahasiswa,” ujar Romo Stevanus Harry Yudanto, Pr, Pastor Atma Jaya.

Ia melanjutkan, “teladan dan spirit kehidupan spiritualitas dari Beato Carlo Acutis sebagai santo millennial pertama, sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa”.

Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S (K) menjelaskan, relikui ini akan ditempatkan di Kapel UAJ sehingga setiap orang baik internal Komunitas Atma Jaya ataupun masyarakat umum dapat datang, melihat, dan berdoa di hadapan relikui tersebut.

Selain itu, ditekankan bahwa perjalanan kehidupan iman Carlo Acutis dapat menjadi inspirasi untuk kita semua.

Relikui Carlo Acutis

“Carlo Acutis adalah sesosok anak muda yang hidupnya dipersembahkan untuk Tuhan. Carlo menjadi contoh nyata bagi anak muda bahwa pemanfaatan internet dapat digunakan untuk beragam hal positif,” tambah dokter ahli saraf ini.

Carlo Acutis adalah anak muda yang lahir di London, 3 Mei 1911, hidup dan bertumbuh seperti remaja pada umumnya, dan Carlo juga sangat menghayati kehidupan imannya.

Sejak kecil, Carlo setiap hari secara rutin datang ke gereja dan mengajak orang tuanya untuk melakukan perjumpaan dengan Tuhan dalam Ekaristi dan di dalam doa-doa sederhana.

Selain itu, Carlo juga senang menggunakan internet untuk membuat website tentang cerita mukjizat-mukjizat Ekaristi agar banyak orang dapat mengenal Yesus.

Carlo wafat pada 12 Oktober 2006 karena Leukimia dan pada Beatifikasi tahun 2020 jenazahnya ditemukan cukup utuh (intact).

Pada Mei 2024 lalu, Paus Fransiskus mengakui mukjizat kedua melalui perantaraan doa Carlo dan dalam waktu dekat Carlo akan dikanonisasi sebagai Santo, Santo pertama generasi millenial.

Berita Terkait:

Seputar Kasus-Kasus Pelecehan Perempuan oleh Pastor Tertahbis

Pastor John Prior SVD

Gereja Katolik Terlibat Aktif dalam Penanganan Pengungsi Pasca Gempa Sulbar

Steve Elu

Tega! Iran Mengusir Biarawati yang Sudah 26 Tahun Melayani Orang Kusta di Negara Itu

Redaksi
error: Content is protected !!