Katolikpedia.id
Berita

Dosen Katolik: Tingkatkan Kualitasmu Samapi Mentok

Sarasehan dan Seminar Dosen Katolik Indonesia

Katolikpedia.id – Dewan Pakar Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit mengimbau para dosen Katolik untuk terus meningkatkan kualitas diri semaksimal mungkin, pun terlibat dalam pelayanan mumpuni.

“Jika Anda mempelajari sesuatu, pelajarilah hal itu sampau mentok. Itulah salah satu bukti nyata dari menjadi dosen Katolik yang berkualitas,” tegas Prof. Indrajit, yang juga adalah Rektor Universitas Pradipta.

Hal ini diutarakan Prof. Eko Indrajit saat menjadi narasumber dalam Sarasehan dan Seminar IKDKI, Sabtu, 15 Februari 2024.

Seminar yang berlangsung di Executive Lounge Gedung Utama Lt. 5, Universitas Tarumanagara Jakarta ini mengangkat tema “Kasih yang Menyatukan, Mumpuni, dan Melayani”.

Sarasehan dan seminar tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni sarasehan dengan lima narasumber dan seminar dengan menghadirkan delapan panelis yang merupakan anggota IKDKI.

Para panelis tersebut hadir dari berbagai daerah, yang merupakan utusan dari wilayah-wilayah yang terhimpun dalam kepengurusan IKDKI.

Narasumber pada sesi pertama adalah Mayjen TNI A. Purboyo, S.IP., M.Tr(Han) (Sahli Tk, III Kasad Bidang Intekmil dan Siber, Dr. Ir. Dedy Rochimat, M.M. (Pengusaha, Founder & CEO VIVERE Group, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit (Dewan Pakar IKDKI / Rektor Universitas Pradipta), dan Prof. Dr. drg. Tri Budi W. Rahardjo (Dewan Pakar IKDKI / Guru Besar Universitas Indonesia).

Narasumber lain, Prof. Tri menegaskan, setiap dosen Katolik harus bisa mengembangkan dirinya untuk mencapai kualitas terbaik.

Sembari itu, kepekaan pada lingkungan sekitar dan mau terus belajar adalah hal yang sangat penting.

Panelis Dosen Katolik

Sementara pada sesi kedua, para panelis yang hadir secara offline adalah Prof. Dr. Chatarina Niken, Romanus Edy Prabowo, Ph.D., Dr. Finsensius Yuli Purnama, Dr. Yulius Denny Prabowo, S.T., M.T.I., Dr. Y. Sri Susilo, M.Si.

Dan tiga panelis yang hadir secara online adalah Prof. Eusabinus Bunau, S.Pd., M.Si., Ph.D., Dr. Ir. Norbertus Tri Suswanto Saptadi, S.Kom., M.T., M.M., IPM., dan Amin Silalahi, BA., MBA., DMS.

Para panelis ini mempresentasikan hasil riset mereka dalam kaitannya dengan isu-isu terbaru, yang secara nyata dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas.

Misalnya, Finsensius Yuli Purnama mempresentasikan risetnya yang mengomparasi pola komunikasi politik antara mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto.

Yulius Denny Prabowo menjelaskan dengan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia dan saat ini terancam punah.

Sarasehan Dosen Katolik
Foto: Katolikpedia.id

Ia mencatat, saat ini terdapat 652 bahasa daerah di seluruh Indonesia. “Dari jumlah tersebut 200 bahasa daerah terancam punah dan 11 sudah punah. Dalam arti, sudah tidak ada penuturnya lagi,” ujarnya.

Menurut Denny, untuk melakukan riset-riset seperti ini tentunya butuh biaya, tenaga, dan waktu. Karena itu, ia mengajak anggota IKDKI untuk berkolaborasi dan mencari sumber-sumber pendanaan yang bisa mengembangkan dan terus melanjutkan riset-riset seperti ini.

Sarasehan dan seminar tersebut diakhiri dengan perayaan Ekaristi yang digelar secara konselebrasi, dengan selebran utama Uskup Keuskupan Maumere, Mgr Ewaldus Martinus Sedu.

Dalam kotbahnya, ia mengharapkan IKDI tidak hanya menjadi sebatas organisasi intelektual, namun mesti menjadi organisasi yang terlibat dalam realitas sosial pendidikan Katolik dan Indonesia.

Berita Terkait:

Direktur Jenderal Bimas Katolik Hadiri Rakernas IKDKI

Redaksi

Jadwal Misa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Bekasi

Redaksi

Dua Diakon Ini Akan Ditahbiskan Menjadi Imam Projo Keuskupan Surabaya

Redaksi
error: Content is protected !!