Katolikpedia.id
Doa OMK

Sejarah Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan yang Kita Kenal Sekarang

Sejarah Doa Angelus yang Lengkap

Katolikpedia.id – Salah satu doa Katolik yang umum di kenal adalah Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan. Lantas, bagaimana sejarah doa Angelus yang kita kenal sekarang.

Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan yang bisa kita doakan sekarang mengalimi perkembangan yang cukup panjang. Bahkan, hingga melibatkan beberapa paus, dalam usaha menyempurnakannya.

Sekarang, kita biasanya mendoakan Doa Malaikat Tuhan ini tiga kali dalam satu hari, yakni pada pukul 06.00; pukul 12.00; dan 18.00. Biasanya diiringi dengan lonceng gereja sebagai penanda.

Di desa-desa atau di biara-biara, bunyi lonceng gereja menambah syahdu doa angelus ini. Oleh umat, bunyi lonceng ini pun menjadi penanda pagi, siang, dan petang.

Berikut ini adalah sejarah Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan

Mulanya, ini adalah sebuah devosi yang sudah dimulai pada 1263. Ketika itu, versi doanya belum seperti yang kita kenal hari ini.

Ada sumber yang menyebytkan bahwa mula-mula hanya berupa doa Tiga Salam Maria yang didaraskan sebagai penghormatan kepada Bunda Maria.

BACA: Doa untuk Kunjungan Paus ke Indonesia

Bonaventura, seorang Fransiskan, dalam Sidang Umum Ordo Fransiskan di masa itu mulai mendoakan doa ini.

Meski belum ada penetapan waktu khusus untuk mendaraskannya, praktik ini mulai menyebar, terutama di biara-biara.

Praktik devosi yang menyebar tersebut dipandang baik, dan Paus Sixtus IV menyarankan agar doa ini didoakan pada siang hari. Hal ini diberlakukan sejak 1475.

Pada tahun 1517, Doa Angelus kembali mengalami perombakan. Paus Leo X menyarankan agar doa Angelus dilakukan pada pagi, siang, dan malam hari. Saran ini pun diikuti dan diterapkan.

Pada tahun 1571, Paus Pius V kemudian menyempurnakan Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan tersebut dengan pembagian tiga waktu yang berbeda seperti kita kenal sekarang.

BACA JUGA: Mengenal Gereja Katedral Keuskupan Labuan Bajo

Paus St. Paulus VI menegaskan bahwa Doa Angelus masih tetap mempertahankan nilai dan keasliannya hingga sekarang. Sedangkan Paus St. Yohannes Paulus II menegaskan, doa ini sudah sempurna sehingga tidak perlu dilakukan perubahan.

Inilah sejarah Doa Angelus dan Doa Malaikat Tuhan yang kita kenal dan praktikan sekarang. Anda bisa mendoakannya secara pribadi atau kelompok, saat sedang dalam perjalana, istirahat atau lagi santai.

Berita Terkait:

Tempatkan Dirimu dalam Pelukan Bunda Maria Melalui Doa Ini

Edeltrudizh

Mohon Doa, Pebulu Tangkis Kevin Sanjaya Positif Covid-19

Edeltrudizh

Doa untuk Kunjungan Paus Fransiskus Ke Indonesia

Redaksi
error: Content is protected !!