Katolikpedia.id
Berita Motivasi

Syarat-syarat Ini Harus Kamu Penuhi Kalau Ingin Pindah Jadi Katolik. Nggak Gampang!

Katekese tentang doa Katolik dalam Kesulitan Hidup

Katolikpedia.id – Isu pindah agama sudah sering kita dengar, baik itu lewat obrolan agama maupun di media sosial. Tapi hanya sedikit yang tahu, kalau ingin pindah jadi Katolik itu nggak gampang.

Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan, juga syarat-syarat administratif yang harus dipenuhi kalau mau pindah jadi orang Katolik. Lagipula, proses pindah dari agama lain menjadi Katolik bukan terjadi sehari dua hari.

Waktu yang dibutuhkan antara enam bulan hingga setahun atau bahkan lebih. Dalam kasus-kasus khusus, bisa tiga bulan. Itu adalah waktu yang paling singkat bagi seseorang yang ingin pindah Katolik.

Mengapa butuh waktu begitu lama? Karena sebelum seseorang resmi diterima menjadi Katolik dengan menerima Sakramen Inisiasi, ia harus mengikuti pendidikan khusus.

Untuk menjadi lebih runut sehingga jelas, mari kita lihat proses yang harus dilalui seseorang kalau ingin pindah Katolik.

Pertama, yang bersangkutan harus punya keinginan dari diri sendiri untuk menjadi Katolik. Ini sangat penting karena dia sendiri yang akan menentukan berhasil atau tidak selama mengikuti proses belajar itu.

Kedua, menjadi katekumenat dan mau belajar. Mereka yang menyatakan keinginan untuk menjadi Katolik harus mengikuti masa katekumenat atau masa belajar. Inilah yang butuh waktu panjang, antara enam bulan hingga setahun.

Ketiga, menerima rekomendasi. Setelah belajar atau menyelesaikan masa katekumenat ia akan menerima rekomendasi dari pendamping yang menemaninya selama proses belajar. Jika rekomendasinya jelek maka ia tidak bisa menerima Sakramen Inisiasi. Dengan demikian tidak bisa menjadi Katolik.

BACA: Tiago Varanda, Imam Tunanetra dengan Kesaksian Iman yang Mengagumkan

Keempat, kalau mendapat rekomendasi bagus atau dinyatakan lolos ia harus diuji pengetahuannya dengan mengikuti tes. Ujian tersebut biasanya dalam dua bentuk yakni tertulis dan wawancara. Bahannya dari apa yang sudah dipelajari selama masa katekumenat.

Kelima, kalau akhirnya lulus semuanya ia harus memilih seseorang yang lebih dewasa, baik secara iman, usia dan kepribadian untuk menjadi wali baptis. Wali baptis ini sangat urgen karena ialah yang akan bertanggung jawab untuk mendampinginya setelah dibaptis.

Jadi kalau mau dipikir-pikir ingin pindah Katolik itu sangat tidak mudah. Ada banyak hal yang harus kamu pelajari dan proses panjang yang harus kamu tempuh.

Karena itu, isu tentang kristenisasi dan sejenisnya tidak cocok untuk dipakai dalam membangun relasi baik antarumat beragama. Agama Katolik punya syarat-syarat khusus bagi mereka yang ingin menjadi Katolik dan itu sifatnya mengikat dan berlaku umum.

Berita Terkait:

Semarak Natal Warga Indonesia di Italia

Redaksi

Ini Terjemahan Naskah Fiducia Supplicans Tentang Makna Pastoral Pemberkatan

Dr. Doddy Sasi CMF

Mengapa Salah Satu Lilin Adven Warnanya Berbeda? Apa Maknanya Bagi Kita Orang Katolik?

Edeltrudizh
error: Content is protected !!