Katolikpedia.id
Motivasi Paus Fransiskus

Ini Tips Mengaku Dosa yang Baik. Umat Katolik Harus Tahu!

tips-mengaku-dosa

Katolikpedia.id – St Fransiskus de Sales, dalam salah satu bab di bukunya yang berjudul “Introduction to the Devout Life” memberikan nasihat tentang  Sakramen Pengakuan Dosa atau  Sakramen Tobat.

Tidak cukup umat hanya mengatakan “Aku belum mencintai Tuhan sebagaimana mestinya.” Umat diharapkan bisa mengaku dosa secara rutin.

Nasihat St Fransiskus de Sales tentang Sakramen Pengakuan Dosa mengingatkan kita agar tidak membiarkan diri terus dalam keadaan dosa. Tetapi mengajak kita untuk pergi mengaku dosa, bertobat, dan memperbaiki diri.

“Anakku, jangan pernah membiarkan hatimu tetap berdosa, bahwa ada obat yang pasti dan aman untuk itu.”

Berikut adalah beberapa tips mengaku dosa yang baik dari St Fransiskus de Sales:

1.Mengaku dosa secara rutin

Tips mengaku dosa yang baik dari St Fransiskus de Sales yang pertama adalah mengaku dosa secara teratur, rutin, dan sering. Misalnya mingguan, sebelum menerima Komuni.

Dengan menerima Sakramen Pengakuan Dosa secara rutin bisa membantu hati kita agar tidak terlalu terbebani dosa yang sudah kita lakukan. Ini juga memberi kita kekuatan untuk menghindari hal-hal yang membuat kita jatuh dalam dosa.

Baca Juga: Seputar Kasus-Kasus Pelecehan Perempuan oleh Pastor Tertahbis

2.Menyesali diri dan memperbaiki diri

Selain mengaku dosa secara rutin, tips mengaku dosa yang baik berikutnya adalah mengakui bahwa kita berdosa, menyesalinya, dan bertobat atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Juga komitmen untuk memperbaiki diri di masa mendatang.

Sejumlah orang kerap kembali mengulang dosa ringan yang sama dan tak melakukan upaya untuk memperbaiki dosanya.

3.Mencari akar mengapa berbuat dosa

Ketika mengaku dosa, sebaiknya umat jangan hanya menuduh diri berdosa, tapi jelaskan juga mengapa dosa atau kesalahan tersebut bisa diperbuat.

4.Berkata jujur

Cara mengaku dosa yang baik berikutnya terkait pengungkapan fakta, motif, dan jangka waktu atau intesitas melakukan kesalahan atau dosa tersebut. Kita harus jujur apa yang terjadi sebenarnya hingga kita berbuat dosa.

Masing-masing orang tentu memiliki pertimbangan berbeda saat melakukan atau berkata sesuatu. Kita mesti jujur apa kesalahan yang telah kita perbuat. Dan tentu berjuang untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan atau dosa yang sama.

Setelah menerima Sakramen Rekonsiliasi, lakukanlah penitensi yang diberikan oleh imam sebagai bapa pengakuan. Berusahalah untuk tidak jatuh lagi pada dosa yang telah dilakukan.

Berita Terkait:

5 Fakta tentang Suster Evelyn, Mantan Pramugari yang Pindah Agama dan Jadi Suster

Steve Elu

Kesaksian Sandra Dewi tentang Novena 3 Salam Maria

Edeltrudizh

Dinobatkan Sebagai Manusia Tertua di Dunia, Sr Andre: Doa Adalah Kuncinya!

Edeltrudizh
error: Content is protected !!