Katolikpedia.id – Hidup di zaman serba instan dengan kemajuan teknologi internet sebagai simbolnya, membuat kita berlomba-lomba untuk meraih sukses. Lantas apa ukuran kesuksesan bagi orang Katolik?
Apakah itu sejumlah uang? Apakah itu ada hubungannya dengan status sosial tertentu? Atau posisi di pekerjaan atau kantor?
Paus Fransiskus mengingatkan, di masa ini ada banyak tawaran yang serba instan. Ada solusi praktis untuk setiap masalah, ada langkah pendek mengumpulkan uang, bahkan ada praktik dan ritual tertentu untuk memperoleh keuntungan besar.
Di hadapan macam-macam tawaran tersebut, kita akan mengikuti yang mana? Masihkan kita akan mengingat Yesus dan ajaran-Nya?
Paus Fransiskus mengingatkan kita untuk menilik dengan betul mana yang kita perlukan dalam hidup. Jangan sampai, demi mencapai kesuksesan kita malah jatuh ke dalam praktik berhala.
Baca Juga: Paus Fransiskus : Kekayaan Sejati Ditemukan dalam Yesus, Bukan pada Uang
Ketika kita sudah jatuh pada ajakan-ajakan serba instan tadi, di situlah kita terjebak dalam praktik hidup berhala.
Padahal, seharusnya kita tahu bahwa Yesus adalah jaminan kehidupan kita. Gereja mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan Yesus dalam setiap kegiatan kita.
“Kita bahagia jika kita mengenali diri kita sendiri yang membutuhkan Allah dan, selalu tergerak untuk sama seperti Dia dan bersama Dia, dekat dengan orang miskin, orang yang menderita dan yang lapar,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir dari Vaticannews.com.
Dengan demikian, kata Paus Fransiskus, Allah membuka mata inderawi kita untuk melihat dengan jernih ukuran kesuksesan bagi orang Katolik.
Bahwa bukan lagi soal jumlah materi, melainkan keberpihakan kepada sesama manusia yang menderita dan sengsara, entah karena bencana alam atau kondisi sosial tertentu.
“Firman Tuhan mengguncang kita dan membuat kita mengenali apa yang benar-benar memperkaya kita, memuaskan kita, memberi kita sukacita dan martabat,” ujar Bapa Suci.
