Katolkpedia.id – Kita sering menemukan tulisan INRI pada salib Yesus, poster atau gambar rohani, dan juga dalam beberapa ayat Alkitab.
Selain arti dari tulisan INRI yang sudah lazim kita ketahui, apakah kita juga mengerti makna dan asal-usul dari tulisan tersebut?
Atau, poin penting apakah yang harus kita pahami dari tulisan bernada tuduhan yang disematkan pada salib Yesus ini?
Ini penjelasannya…
#Asal usul kata “INRI”
Dari Injil-injil Sinoptik yaitu Matius, Markus dan Lukas, diceritakan bahwa setelah Yesus dipaku di kayu salib, para prajurit meletakkan di atas kepalanya tuduhan tertulis: “Inilah Yesus, Raja Orang Yahudi” (Bdk. Matius 27:37).
Sedangkan pada injil Yohanes, bagian tersebut diuraikan sedikit lebih luas. Injil Yohanes lebih menekankan bagian khusus dari kisah Sengsara Yesus ini, dengan menjelaskan bagaimana para pemimpin Yahudi memprotes tanda ini.
Pilatus adalah orang yang memerintahkan para algojo untuk menulis “Inilah Yesus, Raja Orang Yahudi” dalam bahasa yang dimengerti semua orang pada masa itu. Kemudian tulisan tersebut dipasang di atas salib Yesus.
“Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.” Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: “Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.” Jawab Pilatus: “Apa yang kutulis, tetap tertulis.” (Bdk. Yohanes 19: 19-22)”
Baca Juga: Mengapa dalam Agama Katolik Salib Pasti Ada Korpus Yesus? Ini Penjelasannya!
#Penulisan lain dari kata “INRI”
Prasasti yang ditulis Pilatus dilukiskan di atas salib, dengan singkatan INRI. Hal ini merujuk pada terjemahan Latin dari tuduhan Pilatus yang berbunyi “Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum (INRI) yang berarti “Yesus Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi”.
Terkadang huruf pertama “I” pada tulisan “Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum (INRI)” juga sering diawali dengan huruf “J”, yang kemudian menjadi “Jesus Nazarenus, Rex Iudaeorum (JNRI)”.
Tetapi hal ini tidak mempengaruhi artinya, karena dalam bahasa Latin, tulisan “Jesus” atau “Iesus” artinya tetap sama.
#Mengapa bahasa Latin yang dipilih Gereja?
Dalam injil Yohanes kita mengetahui bahwa tulisan dari Pilatus itu diinterpretasikan dalam bahasa Ibrani, Yunani dan Latin.
Pertanyaannya, mengapa Gereja memilih menggunakan bahasa Latin? Bukan bahasa Ibrani atau bahasa Yunani?
Ini karena pada mulanya Gereja berada di bawah Kekaisaran Romawi, dan bahasa Latin adalah bahasa “resmi” Gereja. Maka dalam perkembangan selanjutnya, INRI lebih dikenal dan mudah kita temui dalam berbagai penulisan di Alkitab, poster atau gambar-gambar rohani lainnya.
Baca Juga: 4 Fakta Ini Punya Kaitan Erat dengan Pesta Salib Suci. Kamu Harus Tahu!
#Makna dari kata “INRI” bagi pengikut Kristus
Makna utama singkatan ini mengingatkan kita bahwa tuduhan Pilatus, yang meski tujuannya adalah bernada mengejek, tetaplah benar adanya :
“Bahwa Yesus benar-benar adalah Raja kita, yang datang untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kematian. Takhta-Nya adalah salib dan dia memerintah kita dalam cinta dan kasih sayang. Yesus adalah satu-satunya Raja sejati yang kita imani selama ini”.
Yesus mencintai kita hingga Ia rela menyerahkan diri-Nya untuk disalibkan, demi menebus dosa-dosa kita.
Sumber : aleteia.org
