Katolikpedia.id – Pandemi yang melanda dunia menyebabkan banyak orang mengalami masalah finansial. Banyak yang kehilangan pekerjaan, sehingga menyebabkan kebutuhan makan dan minum tidak terpenuhi.
Hal yang sama juga dialami umat Katolik di paroki Saint Rose dari Lima di Ciudad Queseda, Kosta Rika Utara. Mereka yang tidak memiliki makanan datang mengunjungi pastoran untuk meminta tolong.
Melihat situasi sulit ini, Romo Geison Gerardo Ortiz Marin yang sudah 10 tahun melayani di paroki tersebut, berpikir keras untuk mencari solusi.
Lalu, munculah ide untuk membuat roti, yang nantinya akan dibagikan kepada umat yang sedang mengalami kesulitan.
Romo Ortiz Membuat Roti
Setiap subuh, Romo Ortiz sudah bangun. Ia membuat adonan dan mengkreasikan macam-macam roti dengan banyak rupa. Roti-roti ini sebagian besar diberikan kepada umat paroki untuk dimakan, sebagian lagi ia jual.
Uang yang diperoleh dari jualan roti, digunakan untuk membeli beras, kacang-kacangan, dan minyak, lalu dibagikan gratis kepada umat yang datang meminta bantuan di pastoran, tempat ia tinggal.
“Banyak orang datang mengetuk pintu pastoran untuk meminta bantuan. Sementara paroki dan kelompok amal lokal tidak mendapatkan apa pun, ”kata Romo Ortiz sebagaimana disiarkan CNA.
Romo Ortiz berhasil. Banyak umat yang merasa terbantu dengan bentuk pelayanannya. Ia bahkan harus bekerja sepanjang hari agar bisa menghasilkan jumlah roti yang cukup banyak.
Meski begitu, Romo Ortiz merasa bahagia dengan tindakannya itu. Ia bersyukur bahwa Tuhan memakainya untuk melayani umat-Nya.
“Saya bekerja sepanjang hari memanggang roti, menjualnya, dan pada malam hari saya memimpin Ekaristi. Saya selalu mengatakan kepada Tuhan, ‘Terima kasih atas roti sejati yang memberikan kehidupan kekal, yang merupakan kekayaan terbesar . Dan itu yang saya inginkan, agar umat kita memperoleh, menerima, mencicipi, dan merasakan’, ”ujar Romo Ortiz.
Baca Juga: Puji Tuhan! Imam ini Raih Penghargaan Tiktok Awards
Datang Dari Keluarga Miskin
Keterampilan Romo Ortiz membuat roti diperoleh sejak masa remaja. 15 tahun yang lalu, ia tidak bisa melanjutkan pendidikan karena orangtuanya tak punya uang.
Kondisi itu memaksa Ortiz muda untuk mencari pekerjaan sehingga bisa menopang ekonomi keluarga. Di dekat Rumah, ada perusahaan roti. Ia bekerja di sana selama lima tahun.
Setelah itu, barulah Ortiz mendaftar ke Seminari untuk melanjutkan sekolah, saat usianya menginjak 21 tahun. Rupanya, Tuhan mengamini perjuangannya. Ia pun akhirnya menggapai cita-citanya yaitu menjadi seorang imam.
Pandemi yang melanda Costa Rika, dan hampir semua negara di dunia, membuat Romo Ortiz terpanggil untuk melakukan sesuatu. Syukur, ia punya keterampilan membuat roti, hal yang ia berhasil semasa remaja.
“Saya percaya itu adalah momen istimewa. Tuhan telah mengizinkan saya untuk kembali ke masa lalu saya. Tuhan telah mengijinkan saya untuk membantu memenuhi kebutuhan umat saya. Ini adalah saat di mana Tuhan mengizinkan kita untuk hidup dalam solidaritas dan untuk mendukung dengan cara yang sangat istimewa, ”tuturnya memberi peneguhan.
NB: Yuk, dukung misi sosial Katolikpedia untuk anak-anak pejuang kanker dengan klik link di bawah:
Misi Sosial Katolikpedia untuk Anak-anak Pejuang Kanker
Sumber: catholicnewsagency.com
