Katolikpedia.id – Doa adalah jiwa dari relasi kita sebagai umat Katolik dengan Tuhan. Ini merupakan hal penting yang perlu kita ketahui agar kita tidak hanya menjadi orang beragama, tapi menjadi seseorang yang beriman.
Ketika kita berdoa, kita mengambil waktu yang khusus dan tepat untuk menjalin komunikasi yang intim dengan Tuhan. Kita berserah diri kepada Allah yang merupakan sumber kehidupan.
Karena itu, bagi kita sebagai umat Katolik, berdoa bukan sekadar berteriak atau bernyanyi. Ia haruslah menjadi komunikasi yang khusus, sebab doa adalah jiwa.
Mengingat peran doa yang sangat besar dalam kehidupan kita sebagai umat Katolik ini, Paus Fransiskus sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya doa.
Berikut adalah empat hal utama yang ditegaskan Bapa Suci Fransiskus dalam katekesenya pertengahan pekan ini.
Ketika kita berdoa dengan hati, doa akan mengarahkan kita untuk jadi pencipta kedamaian, daripada perpecahan. Doa yang tulus menuntun kita untuk hidup dengan tenang, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang-orang di sekitar kita.
“Doa yang otentik adalah tatapan yang diarahkan kepada Tuhan, sehingga Ia dapat merawat hati kita sebagai manusia,” ujar Paus Fransikus.
BACA: Selamat untuk Pimpinan Baru Terpilih Suster Puteri Kasih Indonesia
Dan ia melanjutkan, “doa menumbuhkan bunga kelahiran kembali di tempat-tempat di mana kebencian manusia hanya mampu menabur padang pasir”.
Doa sebagai benih kehidupan
Seorang lelaki sukses mengatakan bahwa ia tidak percaya Tuhan ada. Ia seorang ateis.
Suatu waktu, saat ia mengalami kesulitan yang sangat berat, ia mengingat pengalaman masa kecilnya, ketika ia mendengar neneknya berdoa. Dan ia pun mengulang doa yang pernah ia dengar dari neneknya.
Paus Fransiskus menceritakan hal ini untuk memberi ilustrasi bahwa doa adalah benih yang tertabur dan tumbuh dalam hati setiap orang. Meski terkadang dilupakan, namun ia akan muncul pada saat dibutuhkan. Ia adalah benih kekal dalam jiwa setiap kita.
Doa adalah waktu dialog dengan Tuhan
Kita yakin bahwa berdoa berarti berkomunikasi dengan Tuhan. Namun, perlu diingat selalu bahwa ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita sedang berdialog dengan-Nya.
Di sini terjalin komunikasi dua arah. Terkadang kita berbicara kepada Tuhan, tapi terkadang kita perlu mendengarkan suara Tuhan, yang sampai kepada kita melalui firman-Nya, Kitab Suci, dan nasihat dari orangtua atau para biarawan-biarawati.
Mengubah hati kita
Ketika kita memenuhi unsur-unsur di atas dan menerapkan cara berdoa yang tepat maka doa dapat mengubah hati kita. Doa bisa membawa kita dari orang yang kurang percaya menjadi orang yang percaya. Dari orang yang bebal menjadi orang baik.
Karena itu, seorang beriman yang berdoa mestilah berperilaku yang baik sebagai buah dari doa-doanya. Bagaimana menurut Anda? Apakah doa-doa yang Anda panjatkan membawa perubahan dalam hidup Anda?