Katolikpedia.id
Berita Doa

Ini Tata Cara Berpuasa dan Berpantang Dalam Gereja Katolik

puasa-dan-pantang-katolik

Katolikpedia.id – Kita sedang berada dalam masa Prapaskah atau masa tobat. Salah satu simbol pertobatan kita adalah berpuasa dan berpantang. Lantas kapan harus berpuasa dan kapan harus berpantang?

Tak jarang kita masih bingung soal penerapan puasa dan pantang ini. Lalu masing-masing kita membuat tafsir dan penerapan sendiri yang belum tentu sesuai dengan apa yang diajarkan Gereja Katolik.

Sebetulnya, soal kapan harus berpuasa dan kapan harus berpantang ini, Gereja sudah membuat penjelasan cukup rinci. Dalam Kitab Hukum Kanonik sudah dijelaskan garis-garis besar penerapannya.

Selanjutnya, Keuskupan-Keuskupan di Indonesia, melalui Konferensi Waligereja Indonesia, sudah mengeluarkan cara menjalankan puasa dan pantang “versi Indonesia”. Tinggal bagaimana kita menjalankannya selama 40 hari dalam masa Prapaskah ini.

Nah, berikut ini adalah penjelasan detail kapan harus berpuasa dan kapan harus berpantang.

Kapan harus berpuasa?

Hari puasa atau hari dimana kita umat Katolik berpuasa dilangsungkan pada Hari Rabu Abu dan Jumat Agung.

Sekali lagi, kita melakukan puasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung. Cuma dua hari itu. Dalam arti hukum Gereja Katolik, puasa berarti makan kenyang hanya sekali sehari.

Baca Juga: 11 Ayat Alkitab tentang Berpuasa ini Bisa Direnungkan Selama Masa Prapaskah

Kapan harus berpantang?

Hari pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh hari Jumat selama masa Prapaskah hingga Hari Jumat Agung dalam pekan suci.

Artinya, pada hari Rabu Abu yang merupakan permulaan masa Prapaskah, lalu setiap hari Jumat selama tujuh pekan Prapaskah dan hari Jumat Agung, umat Katolik diminta untuk berpantang.

Dalam arti hukum Gereja Katolik, pantang berarti memilih untuk tidak makan daging atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok.

Tentang aturan puasa dan pantang tersebut, Gereja Katolik hanya menetapkan aturan minimal yang dapat dilakukan oleh umat Katolik. Bahwa selanjutnya umat Katolik memilih untuk menambah hari puasa atau hari pantang, itu lebih bagus.

Malah Gereja Katolik mengimbau kepada umat agar bisa menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi, tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Baca Juga: Doa Katolik Sebelum Berpuasa. Biarkan Tangan Tuhan Bertindak Atasmu

Siapa saja yang harus berpuasa?

Gereja Katolik Indonesia menetapkan bahwa yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berusia 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Dan yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berusia genap 14 tahun ke atas.

Dengan demikian terjawab sudah pertanyaan, atau lebih tepatnya kebingungan, kapan harus berpuasa dan kapan harus berpantang selama masa Prapaskah ini.

Semoga kita terbantu untuk semakin memahami puasa dan pantang sehingga cita rasa spiritual kita dapat menerangi dan menggarami masyarakat kita.

Yuk, ikuti program Travel story Katolikpedia di youtube

Berita Terkait:

Yang Harus Kamu Tahu tentang Proses Pendek Pembatalan Perkawinan

Dr. Doddy Sasi CMF

Begini Caranya Supaya Bisa Ikut Misa Bersama Paus Fransiskus di Stadion GBK

Steve Elu

Kapan Kita Harus Mendaraskan Doa Angelus dan Doa Ratu Surga?

Edeltrudizh
error: Content is protected !!