Katolikpedia.id – Foto seorang pria tua sedang menggenggam Rosario di tangannya viral di Instagram. Wajah pria yang usianya sudah ratusan tahun itu menyentuh hati banyak orang terlebih umat Katolik di berbagai belahan dunia.
Pria tua tersebut ialah Juan Vicente Pérez Mora, dari Venezuela. Mora, begitu sapaan akrabnya, adalah seorang penganut Katolik yang taat. Mora lahir pada 27 Mei 1909. Tahun ini ia merayakan ulang tahunnya yang ke-113 tahun.
Dilansir dari Catholicnewsagency.com, Mora secara resmi ditetapkan The Guinness Book of Records sebagai manusia tertua di dunia kategori laki-laki per 4 Februari 2022.
Beberapa waktu lalu usai meraih rekor sebagai manusia tertua di dunia kategori laki-laki, Mora berbagi kisah dan tips tentang pengalaman hidupnya.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 17 Mei di situs Guinness World Records, Mora membeberkan rahasia umur panjang yang ia terapkan selama ini. Salah satu poin utama yang ia garisbawahi adalah Doa Rosario.
“Bekerja keras, istirahat di hari libur, tidur lebih awal, minum segelas aguardiente (minuman keras yang terbuat dari tebu) setiap hari, cintai Tuhan, dan selalu bawa Tuhan di dalam hatimu.”
Menurut Mora, keluarga dan teman-temannya adalah teman hidupnya yang luar biasa. Dan hal terbesar yang ia pelajari dalam hidup adalah “kasih Allah, kasih sayang keluarga, dan bahwa kita harus terbiasa bangun pagi untuk bekerja.”
Mora adalah anak kesembilan dari 10 yang lahir dari pasangan Eutiquio del Rosario Pérez Mora dan Edelmira Mora. Tahun 1914 ia dan keluarganya pindah ke Los Pajuiles, sebuah desa di San José de Bolivar, Venezuela.
Ketika baru berusia 5 tahun, Mora sudah mulai bekerja dengan ayah dan saudara-saudaranya sebagai petani kopi dan tebu.
Menginjak usia 10 tahun, ia mulai masuk ke jenjang pendidikan. Tapi itu tidak berlangsung lama. Lima bulan kemudian sekolahnya terhenti karena gurunya sakit keras.
Namun, tekat Mora tak bisa dihentikan. Sambil bekerja keras, ia memanfaatkan buku-buku pemberian gurunya dan mulai tekun belajar membaca dan menulis. Kerja kerasnya membuahkan hasil.
Tahun 1948 hingga 1958 Mora bekerja sebagai seorang sheriff di Caricuena, sebuah kota pinggiran di Táchira, Venezuela.
Mora kemudian menikah dengan gadis pujaannya, Ediofina del Rosario García. Usia pernikahan yang berlandaskan iman Katolik yang tangguh itu langgeng selama 60 tahun, hingga maut memisahkan mereka.
Pasangan ini memiliki enam putra dan lima putri. Keluarga itu kini telah berkembang menjadi 41 cucu, 18 cicit, dan 12 cicit.
Di tengah keluarganya, Mora dikenal karena keteguhan iman dan ketekunanannya sebagai seorang Katolik. Dia berusaha keras untuk membangun hubungan yang solid dengan Tuhan, keluarganya, dan ketekunannya berdoa rosario dua kali setiap hari.
Pengalaman iman yang dibagikan Juan Vicente Pérez Mora sama persis seperti yang dibagikan oleh Suster Andre Randon yang juga meraih rekor manusia tertua di dunia kategori perempuan.
Baca Juga: Dinobatkan sebagai Manusia Tertua di Dunia, Sr Anfre: Doa adalah Kuncinya!
Keduanya punya pandangan yang sama bahwa salah poin utama yang membuat mereka umur panjang dan sehat hingga ratusan tahun, adalah doa dan kedekatan yang intim dengan Tuhan.
