Katolikpedia.id
Berita Keuskupan Agung Pontianak Keuskupan Sanggau

Terpilih Sebagai Uskup Baru Keuskupan Sanggau, Ini Profil Mgr Valentinus Saeng

Mgr-Valentinus-Saeng-CP-Uskup-baru-Keuskupan-Sanggau

Katolikpedia.id – 18 Juni 2022, Paus Fransiskus menetapkan Romo Valentinus Saeng CP sebagai uskup baru Keuskupan Sanggau, Kalimantan Barat.

Selain di Vatikan, Pengumuman ini secara resmi dibacakan Mgr Giulio Julius Mencuccini, CP di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau, Kalimantan Barat.

Mgr Valentinus Saeng CP adalah uskup kedua Keuskupan Sanggau. Ia menggantikan pendahulunya, Mgr. Julius Giulio Mencuccini, C.P, yang menjabat selama kurang lebih 32 tahun, sejak 22 Januari 1990 hingga 18 Juni 2022. Keuskupan Sanggau merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Pontianak.

Sebagian umat Katolik mungkin masih asing dengan nama  Mgr Valentinus Saeng. Maka, berikut Katolikpedia merangkum informasi seputar profil Mgr Valentinus Saeng, agar kamu bisa lebih jauh mengenal sosok pemimpin baru kita ini!

Profil Mgr Valentinus Saeng CP

Mgr. Valentinus Saeng, CP lahir di Keramuk, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat pada 28 Oktober 1969. Saat terpilih menjadi Uskup ia berusia 52 tahun.

Mgr. Valen, begitu sapaan akrabnya, memulai perjalanan imamatnya dari Seminari Menengah St. Gabriel Passionis, Sekadau, Kalimantan Barat. Tahun 1989, ia bergabung dengan Kongregasi Passionis atau Kongregasi Sengsara Yesus Kristus (Congregatio Passionis).

Kemudian, ia melanjutkan studi Teologi di Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang, Jawa Timur.

Pada 22 Agustus 1996, ia mengikrarkan kaul kekal sebagai seorang passionis. Dua tahun berselang, ia menerima tahbisan imamat tepat pada 26 September 1998.

Karya dan Tugas Pelayanan   

Setahun pasca ditahbiskan menjadi imam, ia melanjutkan studi Licentiate bidang filsafat di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquino, Angelicum, Roma dari tahun 1999 hingga 2001.

Sekembalinya ke Indonesia, ia bertugas di Malang sebagai pembina frater-frater Passionis dari tahun 2001 hingga 2004.

Pada tahun 2005 hingga 2009, ia kembali melanjutkan studi doktor, juga di bidang filsafat di universitas yang sama, Universitas Santo Thomas Aquinas Roma. Gelar doktor itu ia rengkuh dalam kurun waktu 3 tahun. Ia juga pernah belajar bahasa Jerman di Universitas Maximilian, München, Jerman.

Kembali dari Roma, ia dipercaya sebagai Prefek Skolastikat Passionis Malang, sembari menjadi dosen di STFT Widya Sasana Malang. Mgr Valen juga menjadi dosen tamu di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan Universitas Katolik St. Thomas Medan.

Jauh sebelum terpilih menjadi Uskup Sanggau, Mgr Valen sudah menghasilkan banyak karya. Selain sebagai seorang dosen, ia juga seorang penulis yang andal.

Buku-bukunya adalah: Herbet Mercuse (2013), Menyibak Selubung Ideologi Kapitalis Dalam Imperium Iklan (2011); Perang Melawan Kapitalisme Global (2012); Epidemi Korupsi Dalam Kepentingan Ideologis (2015); Rivalitas Pancasila Demi Indonesia Yang Religius dan Beradab (2017); dll. Mgr Valen juga kerap diundang sebagai pembicara di berbagai seminar.

Di kalangan kongregasi Passionis, ia juga pernah menjadi anggota formator Pasionis Indonesia dari tahun 2009 hingga 2011. Sejak tahun 2001, ia menjadi anggota komisi formasi Kongregasi Pasionis kawasan Asia-Pasifik. Sejak tahun 2016 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Rumah Spiritualitas Passionis di Malang.

Dan ketika terpilih menjadi Uskup Sanggau, ia masih menjadi dosen aktif di STFT Widya Sasana Malang hingga saat ini.

Referensi: Sesawi.net, vatican.va, Mirifica.net

Berita Terkait:

Umat Katolik Berduka, Mgr Sutikno Meninggal Dunia

Steve Elu

Paus Fransiskus: “Kekayaan Sejati Ditemukan dalam ‘Kemiskinan’ Yesus”

Edeltrudizh

Puji Tuhan! Dua Imam Baru Ditahbiskan Mgr Rubiyatmoko di Jogja

Edeltrudizh
error: Content is protected !!