Katolikpedia.id
Berita Paus Fransiskus

Arti dan Makna Konsistori dalam Gereja Katolik

Kondistori Kardinal Baru 2022

Katolikpedia.id – Pada tanggal 29 Mei 2022 yang lalu Paus telah memilih 21 Kardinal baru dan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 diadakan konsistori untuk melantik atau mengukuhkan 20 Kardinal baru ini (18 Uskup, 2 Imam dan ada seorang yang “mengundurkan diri”).

Sampai di sini tentu ada yang bertanya, apa itu konsistori?

Konsistori adalah pertemuan di antara para Kardinal (Kolegium Kardinal). Konsistori dapat berlangsung karena inisiatif dan undangan dari Paus sendiri.

Paus biasanya mengumumkan adanya konsistori, baik yang biasa ataupun yang luar biasa, untuk berkonsultasi dengan kolegium Kardinal soal kebutuhan Gereja atau soal isu-isu penting lainnya dalam Gereja.

Konsistori juga menjadi kesempatan untuk mengkomunikasikan atau memperkenalkan nama-nama kardinal yang baru terpilih. Dan dalam konsistori, Paus sendirilah yang memimpin konsistori ini.

BACA: Doakan Keluargamu dengan Doa Penyerahan Kepada Keluarga Kudus Nazareth

Sudah sejak lama dalam Gereja, para Kardinal yang baru terpilih, diterima secara resmi melalui konsistori. Mereka diterima untuk masuk dalam kolegium Kardinal. Kanon 351§2 bisa menjadi rujukan kecil kita.

Dalam kanon ini ditegaskan bahwa “para Kardinal diangkat oleh Paus dengan sebuah dekret, yang diumumkan di hadapan kolegium Kardinal; sejak pengumuman itu mereka terikat kewajiban-kewajiban dan mempunyai hak-hak yang ditetapkan hukum”.

Kemudian pada kan. 353§1 Kitab Hukum Kanonik kita, dapat ditemukan dua tipe konsistori, yakni: Pertama, konsistori biasa yang mana biasanya Paus mengundang dan memanggil paling tidak para kardinal yang berada di Roma untuk berkonsultasi tentang beberapa masalah atau isu-isu penting dalam Gereja dan juga untuk merayakan perayaan-perayaan besar atau upacara-upacara meriah tertentu dalam Gereja (kan.353§2).

Misalkan konsistori yang pernah dilaksanakan pada 19 November 2014 lalu, dirayakan juga untuk menutup Tahun Kerahiman Ilahi. Konsistori yang biasa ini juga tercakup didalamnya perayaan untuk memperkenalkan dan mengukuhkan para Kardinal yang baru.

Sedangkan yang kedua, konsistori luar biasa. Dalam konsistori ini Paus memanggil juga para kardinal lainnya yang berada diluar Roma. Semua Kardinal dipanggil ke konsistori luar biasa guna berdiskusi atau membahas kebutuhan-kebutuhan khusus Gereja atau perkara-perkara yang lebih penting yang harus ditangani (kan.353§3).

Selain dua tipe konsistori diatas, konsistori juga ada yang bersifat publik dan privat. Konsistori yang bersifat publik yakni mereka yang tidak termasuk dalam kolegium para Kardinal juga diundang untuk berpartisipasi dalam konsistori.

Sedangkan konsistori bersifat privat yakni konsistori yang berlangsung hanya Paus dengan para Kardinal saja. Konsistori yang akan berlangsung pada Sabtu, 27 Agustus 2022 nanti adalah konsistori biasa yang bersifat publik. Konsistori publik biasa ini dilaksanakan sekali lagi untuk pengukuhan para Kardinal baru, untuk pengenaan topi, penyerahan cincin dan penetapan Gelar dari para Kardinal baru.

BACA JUGA: Doa Katolik untuk Masalah Finansial atau Keuangan

Dalam konsistori biasa yang bersifat publik ini, selain para Kardinal diperkenankan hadir juga para prelat, utusan-utusan masyarakat sipil atau undangan-undangan lain (kan.353§4).

Dalam perjalanan sejarah banyak kali telah terjadi bahwa undangan dan panggilan untuk konsistori biasanya sehari sebelum tanggal 29 Juni setiap tahun dengan salah satu agendanya adalah untuk memperkenalkan para kardinal baru dan pada tanggal 29 Juni biasanya ada perayaan penyerahan Palium untuk para Uskup Agung yang baru terpilih.

Tetapi soal waktu konsistori ini bisa juga ditentukan lain oleh Paus sebagaimana yang terjadi di beberapa tahun terakhir ini.

Berita Terkait:

Dua Imam Kembali Diculik Teroris. Kita Bantu Dalam Doa!

Edeltrudizh

Berita Duka, Adik Ipar Kardinal Suharyo Berpulang

Redaksi
error: Content is protected !!