Katolikpedia.id – Minggu Adven pertama tahun ini jatuh pada 27 November 2022. Momen ini dirayakan secara serentak di seluruh Gereja Katolik Roma di dunia.
Pada momen ini, dalam kotbahnya, Paus Fransiskus berbicara tentang kehadiran Tuhan. Ia mengajak kita untuk mengingat, bahwa Tuhan hadir bagi kita bahkan dalam peristiwa kecil sehari-hari dalam hidup.
Saat Angelus siang, Bapa Suci juga mengingatkan bahwa terkadang Tuhan hadir tidak melalui hal yang luar biasa, namun dari hal-hal kecil yang terkadang kita lewatkan begitu saja.
“Mari kita ingat ini: Tuhan tersembunyi dalam hidup kita, Dia selalu ada – Dia tersembunyi dalam situasi yang lazim dan sederhana dalam hidup kita. Tuhan, tidak datang dalam peristiwa luar biasa, tetapi dalam kejadian sehari-hari.”
Bapa Suci juga menegaskan bahwa, dalam suasana suka dan duka sekalipun, Tuhan selalu ada di sana. Dia tak pernah pergi jauh dari kita.
“Tuhan ada di sana, dalam pekerjaan kita sehari-hari, dalam perjumpaan tak terduga, di hadapan seseorang yang membutuhkan, bahkan ketika kita menghadapi hari-hari yang tampak kelabu dan monoton, di sanalah kita menemukan Tuhan, yang memanggil kita, berbicara kepada kita dan menginspirasi tindakan kita”.
Dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus juga berbicara tentang masa Adven, masa di mana kita sedang menanti kedatangan Tuhan. Bapa Suci mengajukan pertanyaan untuk semua umat Katolik untuk direnungkan: “Bagaimana kita dapat mengenali dan menyambut Tuhan?”
Bagian penting ini yang harus menjadi perhatian umat Katolik dalam masa Adven ini. Seperti kata Yesus dalam Injil, Paus juga menegaskan bahwa cara agar kita dapat mengenali dan menyambut Tuhan adalah, “terjaga, berjaga-jaga, dan waspada.”
Baca Juga: Mengapa Salah Satu Lilin Adven Warnanya Berbeda? Apa Maknanya Bagi Kita Orang Katolik?
Di sini, pernyataan Paus merujuk pada peringatan yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya yang tertuang dalam Injil Matius.
“Yesus berkata bahwa orang-orang pada zaman Nuh ‘makan dan minum dan mereka tidak tahu sampai air bah itu datang dan menyapu bersih mereka semua.’” (Matius 24 : 38-39)
Menurut Paus Fransiskus, perumpamaan Yesus ini merujuk pada orang-orang yang sering kali terlena dengan urusan pribadi, sehingga tidak menyadari fakta bahwa bencana akan datang saja.
Paus juga mengutip khotbah St. Agustinus, yang mengatakan, “Saya takut akan Tuhan yang lewat. Yaitu, saya khawatir Dia akan lewat dan saya tidak akan mengenali-Nya”.
Maka di masa penantian ini, Bapa Suci mendorong semua umat beriman agar berpaling dari segala urusan pribadi yang bersifat duniawi dan terus terjaga untuk mengenali kehadiran Tuhan.
“Di masa Adven ini, mari kita bangun dari kelambanan kita dan bangun dari tidur kita. Mari kita coba bertanya pada diri kita sendiri: apakah saya sadar akan apa yang saya jalani, apakah saya waspada? Apakah saya terjaga? Apakah saya mencoba untuk mengenali Tuhan hadir dalam situasi sehari-hari, atau apakah saya terganggu dan sedikit kewalahan oleh banyak hal?”
Salah satu pesan penting dalam homili Paus Fransiskus dalam masa Adven pertama ini, adalah kepekaan kita dalam menyadari kedatangan Tuhan.
“Jika kita tidak menyadari kedatangan-Nya hari ini, kita juga tidak akan siap akan kedatangan-Nya di akhir zaman. Oleh karena itu, saudara-saudara, marilah kita tetap waspada.”
