Katolikpedia.id – Sejak terpilih pada 23 Desember 2020 lalu, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dinilai sebagai sosok penuh toleransi dan mejunjung tinggi kemajemukan Indonesia.
Dari ucapan hingga tindakannya, mencerminkan bahwa dia adalah salah satu menteri Republik Indonesia, dalam Kabinet Jokowi yang berintegritas.
Dia Menteri Agama semua agama. Bahkan, di antara kita ada yang mengaku ‘berasa kaya baru punya menteri agama’ setelah 75 tahun merdeka.
Wah, kok bisa begitu ya? Kira-kira apa ya yang mengagumkan dari sosok menag kita ini? Mari kita lihat…..
Kejutan terbaru Yaqut Cholil yang hangat saat ini adalah menjadikan candi Borobudur sebagai rumah ibadah bagi umat Budha.
Tak sekedar omongan, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menegaskan, dirinya akan memfasilitasi umat Budha dalam proses menjadikan salah satu wisata kebanggaan Negara Indonesia itu jadi pusat ibadah umat Budha.
Rencana ini langsung disambut positif oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga sudah lama mengimpikan hal tersebut. Wow! Kabar bahagia!
#Berkunjung ke Katedral
Sebulan setelah menyandang status menteri agama RI, Gus Yaqut menyambangi Gereja Katedral Jakarta, Minggu 24 Januari 2021 lalu Gus Yaqut bertemu dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo. Perjumpaan yang sudah lama diimpikan itu menghadirkan kebahagiaan tersendiri.
“Kunjungan silaturahmi ini sudah lama saya rencanakan. Namun karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, baru sekarang bisa terwujud
Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar” kata Menag dalam keterangan persnya.
Kedatangan tokoh Muslim ini bertujuan untuk mengajak Kardinal Suharyo membahas masalah penguatan moderasi beragama/atau dalam arti lain proses memahami agama satu sama lain secara adil dan seimbang.
Rupanya ada kesan positif dari Kardinal Suharyo yang melekat erat di hati Gus Yaqut. Saat memberikan pembinaan kepada ASN Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, di Kantor Kemenag Jakarta Menag Yaqut mengulang pesan bermakna itu.
“Saat saya bertemu dengan Kardinal Suharyo beliau menyampaikan bahwa umat Katolik adalah umat yang teratur dan taat hukum.
‘Kami memiliki sistem tersendiri yang dapat mencegah umat Katolik/ melanggar hukum’” kisah Menag Yaqut mengulang pernyataan Kardinal Suharyo.
“Saya jawab saat itu, ‘wah kalau memang seperti itu maka biarlah umat Katolik menjadi contoh bagi umat-umat yang lain untuk masalah ketertiban dan taat hukum’ ” imbuh alumnus Universitas Indonesia itu.
#Mengutip Ayat Alkitab
Agak sedikit langka jika kita menemukan seorang pemimpin non-Kristiani mengutip ayat Injil saat memberikan pidato di muka umum. Yaqut menerangkan, ayat ini bersifat universal bagi siapapun.
Namun kelangkaan ini berhasil dilunturkan oleh Menag RI Gus Yaqut. Menghadiri acara virtual Persekutuan Gereja-Gereja Indonesi atau PGI, Menag Yaqut mengutip sebuah ayat dalam injil Matius.
Bunyinya: Kasihilah Tuhanmu dengan segenap hatimu. Inilah hukum yang terutama dan paling utama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum ini tergantung semua hukum dan kitab para Nabi.
Matius 22: 34-40
Tindakan Menag Yaqut ini melelehkan hati umat Nasrani yang selama ini oleh sebagian dari kita dijuluki ‘kaum minoritas’ di negerinya sendiri, negeri Bhineka Tunggal Ika.
#Hadiah Natal
Sehari usai dirinya resmi dipilih sebagai Menteri Agama RI oleh Presiden Joko Widodo, Gus Yaqut mengejutkan umat Kristiani dengan ucapan Natal sangat khas Kristiani, layaknya diujarkan oleh pemimpin Agama Kristen sendiri. Adem sekali rasanya.
Pria asal Rembang ini mewarnai kalimat ucapannya, dengan mengutip tema Natal tahun 2020 yang dikeluarkan PGI dan KWI yakni: “Mereka akan menamai DIA Imanuel” dikutip dari Matius 1:23).
- Musik Etnik Jadi Musik Liturgi Gereja Katolik, Apa Bisa?
- LP3KN Menyusun Program Kerja 2025
- Tahun Yubileum sebagai Simbol Pembebasan dan Penghiburan
- Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Senat Mahasiswa Kampus
- Lebih Dekat dengan Uskup Baru Keuskupan Surabaya
Menurut kaca mata Qus Yaqut, tema Natal tersebut mengingatkan semua umat Kristiani bahwa penyertaan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada dan menaungi kita.
Bahwa dalam situasi pandemik atau kondisi sesulit apa pun umat Kristiani harus tetap berharap dan berpegangteguh pada Tuhan.
Dalam video yang diunggah kementerian agama RI itu ia juga mengingatkan kita akan hukum utama dalam ajaran Kristiani, cinta kasih.
Yesus lahir sebagai sosok yang sederhana, penuh cinta kasih dan perhatian kepada kaum lemah, maka Gus Yaqut mengajak umat Nasrani untuk merayakan Natal di tengah pandemi ini secara sederhana, lebih menekankan persekutuan dan berbagi kasih di tengah keluarga.
Ucapan Natal yang sarat makna itu juga disampaikan secara pribadi lewat akun twitternya.
Lebih dari kejutan-kejutan ini, umat Nasrani menganggap terpilihnya Gus Yaqut kemaren adalah kado Natal terindah. Terima kasih bapak Joko Widodo. Terima Kasih bapak Yaqut Cholil Qoumas.
Itulah contoh hidup bersama dalam perbedaan yang luar biasa dari Menteri Agama kita. Semoga amin kita menemani karya-karya beliau.
Baca Juga: Ini Tanggapan Dewan Tetua Muslim Atas Kunjungan Paus Ke Irak