Katolikpedia.id – Banyak umat Katolik masih bingung ketika ditanya kapan keempat Injil dalam Kitab Suci mulai ditulis? Apakah saat Yesus masih hidup atau setelah Yesus wafat?
Buat kamu yang masih kebingungan menjawab pertanyaan kapan keempat Injil ditulis, simak penjelasan ini hingga selesai.
Mula-mula, Yesus berkeliling untuk mengajar, membuat mukjizat, juga berdoa bersama murid-murid. Semua kegiatan itu tidak dituliskan. Apalagi tersusun rapi seperti Injil-injil yang kita kenal sekarang.
Bahkan ketika Yesus wafat dan bangkit, para murid pun tidak segera menulis kisah hidup Yesus.
BACA: Ayat Kitab Suci agar Pernikah Lebih Harmonis
Penulisan empat Injil dimulai oleh Markus. Ia menulis kisah-kisah tentang Yesus sekitar tahun 70. Ini adalah Injil pertama yang diakui oleh Gereja dan menjadi bagian dari keempat Injil yang kita kenal sekarang.
Setelah Markus, Lukas mulai menulis Kitab Injilnya, sekitar tahun 80-90. Ini hampir bersamaan dengan Matius. Kedua orang ini menyusun cerita tentang pengajaran dan pelayanan Yesus versi mereka.
Selanjutnya, di akhir abad pertama, Yohanes pun menulis Injilnya, antara tahun 90-100.
Selain empat injil tersebut, masih banyak lagi tulisan tentang Yesus Kristus. Namun, oleh Bapak-Bapak Gereja dan juga Gereja Katolik sendiri kemudian menetapkan keempat Injil ini sebagai kitab yang diterima dan menjadi bagian dari Alkitab.
BACA: Mengapa Kita Harus Membaca Alkitab?
Gereja mengajarkan bahwa banyak sekali tulisan tentang hidup Yesus dari Nazareth itu. Namun, tidak semua tulisan atau kumpulan tulisan tersebut memiliki wibawa.
Tidak semua kumpulan tulisan diamini sebagai tulisan suci yang diyakini sebagai buah inspirasi dari Roh Allah sendiri.
Semua tulisan yang diterima tersebut, keempat Injil, akhirnya masuk menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai Kanon Kitab Suci.
*Disadur dari buku “Menguak Injil-Injil Rahasia” karya Deshi Ramadhani.
