Katolikpedia.id – Mengenai isu yang beredar lewat pesan berantai tentang rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) memberikan tanggapan.
Melalui Sekretaris Eksekutif KWI Romo Paulus Siswantoko – Romo Koko – menjelaskan bahwa perihal kunjungan Paus Fransiskus tersebut umat Katolik Indoensia perlu bersabar untuk menunggu pengumuman resmi dari Takhta Suci Vatikan.
Menurutnya, hingga hari ini, Senin 18 Maret 2024, tidak tidak ada Pengumuman Resmi tentang kunjungan tersebut, baik dari pihak Vatikan maupun Pemerintah Indonesia.
“Kita semua punya kerinduan supaya Paus berkunjung ke Indonesia. Benar ada rencana untuk berkunjung, tetapi kapan, di mana dan acara apa, kita perlu kepastian pengumuman resmi dari Tahta Suci Vatikan dan dari Pemerintah Indonesia,” kata Romo Koko, sebagaimana dilansir dari Mirifika.net (Senin, 18/3/2024).
Senada dengan Romo Koko, Sekretaris Komisi Sosial KWI, Romo Anthonius Steven Lalu juga menyampaikan agar umat dan Masyarakat tidak menyebarkan informasi yang masih belum terkonfirmasi kebenarannya.
“Tentu kalau ada pengumuman resmi tentang kunjungan Paus, pasti akan segera dipublikasikan kepada seluruh umat dan Masyarakat. Kita doakan supaya kerinduan umat Katolik atas kedatangan Paus terkabul”.
Pesan yang beredar
Sejak kemarin, Minggu, 17 Maret 2024, tersiar pesan melalui media sosial soal jadwal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Dalam pesan berantai itu bahkan menyebutkan tanggal kunjungan Paus adalah 2-6 September 2024. Sejumlah kota pun ikut disebut bakal didatangi Paus Fransiskus.
Namun, semua informasi itu belum jelas sumbernya, dan belum bisa dipercaya. Yang pasti, kita perlu menunggu penguman resmi dari Takhta Suci Vatikan dan Gereja Indonesia.
Menurut pantauan Katolikpedia.id selama ini, setiap rencana perjalanan apostolik Paus akan dirilis oleh Kantor Berita Vatikan, dan disiarkan melalui laman resmi Vatiakan, yakni Vaticannews.va.
Nah, untuk rencana kunjungan ke Indonesia atau ke negara-negara lain dalam waktu dekat ini, belum ada pengumuman resmi.
Jadi, mari kita menunggu dan terus berdoa agar informasi yang beredar ini segera terwujud.