Katolikpedia.id – Ada yang istimewa di Kapel St Albertus Magnus Gedung Karol Wojtyla Lt. 13, Kampus Semanggi Universitas Atma Jaya Jakarta.
Di sana baru saja ditempatka reliqui Beato Carlo Acutis berupa rambut. Relikui Beato Carlo di Unika Atma Jaya ini merupakan yang pertama, dan sejauh ini merupakan satu-satunya relikui kelas 1 Carlo di Indonesia.
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta menyambut penuh sukacita kesempatan menyimpan reliqui orang kudis milenial ini.
Beato Carlo adalah orang kudus pertama dari kalangan milenial (dan orang muda), yang akan diangkat menjadi santo.
Penghormatan terhadap reliqui Beato Carlo Acutis tersebut dirayakan dalam perayaan Ekaristi Jumat Pertama bulan Juli, dipimpin Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, Jumat, 5 Juli 2024.
Misa yang berlangsung di Kapel St Albertus Magnus Kampus Semanggi Universitas Atma Jaya Jakarta ini dihadiri lebih dari 500 orang.
Usai Misa, dilanjutkan dengan diskusi inspiratif bertajuk “New Way of Sainthood: Menjadi Kreatif dalam Kekudusan” di Ballroom Yustinus Lt. 15.
Narasumber yang hadir adalah Cliff Ariesta Tedyanto, Ancilla Betaria, Romo Andreas Subekti, dan Romo Frans Kristi A. P.
BACA: Biodata Carlo Acutis, Zaman Now Banget
Mengawali acara, Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) menyoroti kesan dan makna yang didapat secara pribadi melalui kisah Carlo Acutis.
“Di tengah kenyamanan era digital dan permainan-permainan yang bisa ia lakukan, ada suatu panggilan melalui bidang yang ia kuasai dengan menggunakan alat-alat digital justru untuk memberikan hal positif kepada komunitas di jamannya,” kata Prof Yuda.
Menurutnya, kisah inspiratif yang mengumpulkan kita semua di sini untuk berdiskusi tentang siapa itu Carlo Acutis.
Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi juga turut memberikan komentar tentang sosok Beato Carlo Acutis dan kontribusinya terhadap dunia.
Katanya, “Proses ke-Santoannya tidak terjadi dalam semalam. Kebijaksanaannya mengendalikan diri dalam menggunakan perangkat teknologi dan menggunakannya untuk memuliakan Tuhan patut ditiru oleh kita semua. Beato Carlo Acutis memberi inspirasi bahwa kekudusan dapat terjadi di masa sekarang ini”.
Lebih jauh, pihak Atma Jaya berharap kehadiran reliqui Carlo Acutis ini dapat menginspirasi generasi muda, khususnya milenial, untuk mendalami keimanan mereka.
Generasi muda dapat mengenang dan menghormati kehidupan serta devosi Carlo Acutis kepada Ekaristi, sembari mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Carlo Acutis
Beato Carlo Acutis akan segera dikanonisasi. Ia akan jadi orang milenial pertama dalam Gereja Katolik yang diangkat menjadi santo.
Carlo Acutis lahir di London, 3 Mei 1991. Sejak kecil, Carlo setiap hari secara rutin datang ke gereja dan mengajak orang tuanya merayakan Ekaristi dan berdoa.
Selain itu, Carlo juga senang menggunakan internet untuk membuat konten tentang cerita berbagai mukjizat Ekaristi agar banyak orang dapat mengenal Yesus.
BACA JUGA: 11 Fakta tentang Beato Carlo Acutis
Carlo wafat pada 12 Oktober 2006 karena Leukimia. Dan pada beatifikasinya tahun 2020, jenazahnya ditemukan cukup utuh (intact).
Pada Mei 2024 lalu, Paus Fransiskus mengakui mukjizat kedua melalui perantaraan doa Carlo dan dalam waktu dekat, Carlo akan dikanonisasi sebagai pertama generasi millenial.
Beato Carlo Acutis akan dikanonisasi bersama 14 orang kudus lainnya.
