Katolikpedia.id – Pemilihan Ketua Pengurus Pusat St Thomas Aquinas Perhimpunan Mahsasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) pekan lalu jatuh kepada seorang mahasiswi asal Papua.
Susana Florika Marianti Kandaimu memperoleh suara terbanyak, 43 suara sah, untuk menduduki jabatan Ketua Pengurus Pusat PMKRI, peridode 2024-2026.
Susana adalah mahasiswa pertama dari Papua yang berhasil menduduki pucuk pimpinan PMKRI. Ini adalah sejarah baru bagi PMKRI
Usai terpilih, Susana mengatakan, “Saya merasa ini adalah sejarah baru dan bukti nyata dari proses kaderisasi. Setelah 77 tahun PMKRI berdiri, akhirnya ada seorang kader atau perempuan Papua yang dipercaya untuk memimpin di tingkat pusat”.
BACA: Cerita Frater SVD Bermisi Ke Spanyol
Organisasi mahasiswa Katolik, PMKRI, boleh dikata sebagai organisasi mahasiswa Katolik tertua di Indonesia.
PMKRI didirikan pada 25 Mei 1947, oleh Petrus Kanisius Ojong dan Albertus Soegijapranata, di Gedung Widya Mandala, Gereja Katolik Kotabaru, Yogyakarta.
Dalam perjalanannya sebagai sebuah organisasi, PMKRI mengalami pasang-surut. Namun, organisasi ini terus bertumbuh dan sudah melahirkan kader-kader Katolik mumpuni.
Para alumni PMKRI dari berbagai pelosok tanah air telah berkontribusi secara maksimal. Mereka telah ikut mewarnai Gereja dan Indonesia, hingga sekarang.
Perjalanan mahasiswa Papua
Perjalanan dan keterlibatan mahasiswa Papua dalam organisasi PMKRI sangat panjang. PMKRI hadir di tanah Papua, hanya 30 hari setelah Papua resmi bergabung dengan Indonesia, pada 19 September 1963, di Jayapura.
Pada Kongres PMKRI 2004 di Manado, Sulawesi Utara, Papua mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres Nasional PMKRI selanjutnya. Pengajuan itu disetujui.
Dan pada 2006, Kongres Nasional PMKRI diselenggarakan di Jayapura. Waktu itu, Papua mengajukan dua calon untuk jadi Ketua Pengurus Pusat PMKRI. Kedua calon itu adalah Hironimus Hilapok dari Wamena dan Mervin Komber dari Fakfak.
Keduanya tidak terpilih. Namun, Mervin Komber menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat PMKRI. Ini untuk pertama kalinya anak Papua menjadi Sekjen PMKRI.
Pada 2016, saat Kongres Nasional PMKRI di Jakarta, Wiliem Assem dari Meibrat (PKMRI Cabang Sorong) maju dalam kontestasi pemilihan ketua, namun kalah.
BACA JUGA: Romo-Romo yang Berstatus Tentara Aktif
Dua tahun setelahnya, 2018, Yusuf Huby (Wamena), mewakili PMKRI Cabang Manokwari, maju dalam Kongres di Palembang, Sumatera Selatan. Ia juga kalah dalam pemilihan.
Tahun 2020 saat Kongres PMKRI diselenggarakan di Ambon, Marianus Air asal Maibrat maju mewakili PMKRI Cabang Bandung; juga kalah.
Akhirnya, Papua pecah telur. Dalam Kongres PMKRI 2024 yang berlangsung di Merauke, Susana Florika Marianti Kandaimu, Ketua PMKRI Cabang Merauke, terpilih menjadi Ketua Pengurus Pusat PMKRI.
Selamat untuk Susana! Semoga di masa kepemimpinanmu PMRKI semakin maju dan berkontribusi bagi Gereja dan Bangsa Indonesia.
Pro Patria et Ecclesia!