Katolikpedia.id – Gereja San Xavier del Bac merupakan salah satu Gereja Katolik di Keuskupan Tucson, Arizona, Amerika Serikat.
Gereja yang terletak di Jl. San Xavier, 16 kilometer arah selatan dari pusat kota Tucson-Arizona ini, terkenal dengan ciri khas bangunannya yang masih mempertahankan arsitektur kolonial Spanyol.
Untuk mengenal lebih jauh Gereja San Xavier, berikut ada beberapa fakta yang harus kamu ketahui!
#Pernah hancur dalam serangan Apache
Gereja ini adalah peninggalan dari Misi Katolik Spanyol yang dibangun di pemukiman Tohono O’odham (Sebelumnya di sebut Papago), yang merupakan salah satu suku asli Amerika (Native American).
Misi di tempat ini dimulai tahun 1692 oleh Pater Eusebio Kino SJ. Delapan tahun kemudian, tepatnya pada 28 April 1700, bangunan gereja mulai didirikan.
Tetapi bangunan gereja itu hacur dalam serangan Apache tahun 1770. Tahun 1783, dibangun gereja yang baru. Proses pembangunan memakan waktu sekitar 14 tahun, dan baru selesai pada tahun 1797.
#Punya Struktur bangunan yang unik
Struktur gereja ini merupakan struktur gaya Eropa tertua di Arizona. Interior gereja dipenuhi dengan patung-patung asli yang mengagumkan. Ketika mengunjungi gereja ini, para pengunjung akan menikmati model-model bangunan pada abad ke-18 yang sangat otentik.
Pada tahun 1859 Gereja San Xavier masih menjadi bagian dari wilayah Keuskupan Santa Fe. Baru pada tahun 1866 saat Keuskupan Tucson berdiri, Gereja San Xavier menjadi bagian dari keuskupan Tucson hingga sekarang.
Arsitektur gerejanya, dibangun dari batu bata tanah liat dan mortar kapur. Struktur atap yang berbentuk kubah batu, membuat Gereja San Xavier unik dan mencolok di antara bangunan Kolonial Spanyol yang ada di perbatasan AS. Bangunan megah ini adalah buah karya dari arsitek Ignacio Gaona, yang merupakan arsitek untuk gereja di Caborca, Sonora Mexico.
#Dihancurkan gempa bumi dan disambar petir
Tahun 1887, Gereja San Xavier dihancurkan gempa bumi dan diperbaiki lagi pada tahun 1905. Tahun 1939, menara gereja bagian Barat disambar petir, dan hingga kini hanya tampak satu menara yang menjulang tinggi dari atap Gereja.
Gereja ini kemudian direnovasi lagi pada tahun 1992, dengan tetap mempertahankan model bangunan asli. Tahun 2021, dinding gereja ini direnovasi karena resapan air dari luar yang berpotensi merusak interior Gereja.
Plester gedung yang semula berbahan dasar semen diganti dengan lumpur tradisional yang menggabungkan pulp dari kaktus pir berduri.
Tenaga kerja yang dipakai untuk semua perbaikan ini, disediakan oleh suku Tohono O’odham, yang merupakan suku asli Amerika yang tinggal di sekitar gereja dan sangat menjaga kelestarian gereja ini.
#Termasuk situs ziarah terkenal
Gereja Xavier tergolong dalam situs ziarah terkenal. Setiap tahun, sekitar 200.000 orang dari berbagai daerah berwisata ke sini. Gereja ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi setiap hari, kecuali jika digunakan untuk Misa atau kegiatan rohani. Dan untuk mengunjungi Gereja San Xavier tidak dipungut biaya.
Saat ini Gereja San Xavier menjadi ladang misi bagi para imam Fransiskan. Pastor paroki Gereja San Xavier del Bac saat ini adalah Pater Ponchie Vasquez OFM.