Katolikpedi.id – Memasuki Tahun Yubileum 2025 Komunitas Kabar Baik menyelenggarakan Misa Syukur di Taman Doa Lady of Akita, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Sabtu, 15 Februari 2025.
Misa yang dirayakan secara konselebrasi tersebut dihadiri enam Romo dari berbagai paroki, diiringi oleh Kabar Baik Ensemble dan Paduan Suara SMA Tarakanita II Jakarta.
Selain itu, umat Katolik lintas paroki yang berjejaring dalam pewartaan nila-nilai uneversal Gereja Katolik juga turut hadir.
Kapel Akita PIK 2 menjadi titik sambung dalam untaian doa Rosario lintas agama bersama para diaspora Jepang pada bulan Oktober 2024.
Selain itu, kehadiran kapel ini dimaknai sebagai bentuk penghormatan atas fenomena penampakan Bunda Maria menangis di Akita, Jepang.
Dan kali ini Komunitas Kabar Baik menyelenggarakan Misa Syukur Tahun Yubileum 2025 di kapel tersebut.
Selama ini, Komunitas Kabar Baik terus menggelar sejumlah kegiatan untuk menumbuhkan semangat dan iman umat. Di antaranya:
Sesuai yang dicanangkan Takhta Suci mengenai perayaan tahun yubeleum sebagai tahun penuh rahmat dan perziarahan harapan bagi umat katolik di seluruh dunia, Misa syukur ini juga pertanda dimulainya program-program Komunitas Kabar Baik yang selaras dengan semangat pewartaan kepausan.
BACA: Koperasi untuk Dukung Dosen Katolik
Setelah Misa selesai acara dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi dengan menghadirkan Mathias Hariyadi, pendiri Sesawi.net dan Dr. Johan Gazali, pendiri Specterum Health Center).
Mathias berbicara mengenai Catholic Journalism, sementara Dr. Johan secara singkat memaparkan mengenai Holistic Healthiness.
Program Kabar Baik
Berikut ini adalah tiga program yang akan dijalankan oleh komunitas ini, yakni:
- Novena Rosario Lintas Negara yang melibatkan komunitas Katolik di sembilan negara
- Liputan kunjungan pastoral Paus Fransiskus yang memberikan wawasan lebih luas mengenai peran Gereja dalam kehidupan sosial dan kebangsaan
- Sarasehan Lintas Iman yang memperkuat dialog antar agama.
Komunitas Kabar Baik turut berpatisipasi mewartakan visitasi Bapa Suci Paus Fransiakus ke Indonesia di tahun 2024, beberapa awam dan imam dari KAJ berjejaring dan bergerak dalam pewartaan secara online dan offline.
Sejarah Gereja, Vatikan, Kepausan, serta kekhasan, keunggulan dan kebenaran nilai-nilai agung iman Katolik yang mendasari pewartaan komunitas ini ke depan.
