Katolikpedia.id – Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Karya Jasa Palembang membagikan sembako kepada para anggotanya, menjelang tutup tahun 2023.
Bagi-bagi sembako tersebut juga dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Ketua Pengurus Kopdit Karya Jasa, Andi Aryoko,S.Kep MARS menjelaskan, sembako yang dibagikan kepada anggotanya ini dibeli menggunakan sebagian uang Sisa Hasil Usaha (SHU) yang disisihkan.
“Paket Hari Raya kali ini berupa beras 5 kg, minyak goring 2 liter, terigu 2 kg, gula pasir 2 kg,” kata Andy Aryoko.
Anggota Koperasi Karya Jasa yang menerima bingkisan hari raya tersebut adalah anggota yang aktif, minimal sudah menjadi anggota selama 6 bulan. Juga sudah membayar rutin simpanan wajib, simpanan swakarsa dan angsuran pinjaman sampai bulan Desember 2023.
Pengurus koperasi berharap, dengan pemberian sembago pada hari raya Natal ini, anggota semakin merasakan kehadiran KSP Karya Jasa di tengah-tengah masyarakat.
Kopdit Karya Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Karya Jasa merupakan salah satu primer koperasi yang didirikan pada 16 September 1974, berpusat di Charitas Hospitas Palembang.
Awalnya koperasi ini didirikan oleh Vincentius Soetarno (Alm), bersama karyawan Rumah Sakit. RK. Charitas Palembang. Rumah sakit ini adalah rumah sakit swasta Katolik yang dikelola oleh suster-suster Fransiskus Charitas / F.Ch.
Sejak awal berdiri, koperasi ini memang diperuntukan sebagai wadah saling membantu antarkaryawan Rumah Sakit Charitas Palembang.
Selain itu, harapannya koperasi ini dapat menjadi solusi bagi karyawan yang mungkin sedang menghadapi persoalan keuangan, atau kebutuhan-kebutuhan yang mendesak.
Saat ini, koperasi ini berkembang dengan sangat baik dan sudah memiliki beberapa kantor cabang. Jumlah anggota Kopdit Karya Jasa sudah mencapai 10.000 orang. Anggotanya bukan lagi sebatas karyawan rumah sakit, tapi sudah terbuka untuk masyarakat umum.
Manager Koperasi Karya Jasa, Ir. Cyrilus Wintoko, MM menjelaskan kegiatan bagi sembako jelang hari raya tersebut sudah jadi rutinitas mereka.
Tiap tahun mereka selalu membagikan paket sembako kepada anggotanya. Itu pun disesuaikan dengan anggota yang merayakan hari raya.
Anggota yang Muslim akan menerima sembako sebelum lebaran. Sementara anggota yang Katolik akan menerima sembako sebelum Hari Raya Natal.
“Kegiatan ini sudah berlangsung dari tahun 90-an dan masih kita lakukan hingga sekarang,” ujar Wintoko.
- Musik Etnik Jadi Musik Liturgi Gereja Katolik, Apa Bisa?
- LP3KN Menyusun Program Kerja 2025
- Tahun Yubileum sebagai Simbol Pembebasan dan Penghiburan
- Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Senat Mahasiswa Kampus
- Lebih Dekat dengan Uskup Baru Keuskupan Surabaya