Katolikpedia.id – Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi berjumpa dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (21/09/2022).
Pada perjumpaan hangat itu, Mgr Mandagi mengutarakan harapannya secara pribadi agar kelak Paus Fransiskus bisa berkunjung ke Keuskupan Merauke.
Uskup kelahiran Minahasa itu juga turut menyampaikan keinginan umat Keuskupan Agung Merauke yang sangat merindukan kedatangan Bapa Suci ke tanah Papua.
“Saya mengutarakan kepada paus bahwa umat Katolik di Keuskupan Agung Merauke sangat berharap bahwa Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Merauke. Tentu kehadiran itu baru dapat terlaksana yang paling utama adalah jika Paus Fransiskus datang berkunjung ke Indonesia. Jika harapan ini terkabul, tentu kunjungan ke Merauke akan menjadi salah satu agenda yang penting dan bahkan luar biasa bagi Keuskupan Agung Merauke. Saya juga meyakini bahwa umat Katolik seluruh Papua memiliki harapan yang sama,” ujar Mgr Mandagi.
Jauh sebelum perjumpaan dengan Paus Fransiskus, Mgr Mandagi pernah mengutarakan permintaan khusus ini setahun yang lalu.
Harapan itu disampaikan Mgr Mandagi kepada AM Putut Prabantoro, Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), saat menerima kunjungannya pada Juni 2021 lalu.
Dalam pertemuan itu, Mgr Mandagi menegaskan, dirinya akan mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Merauke saat pimpinan Gereja Katolik Sedunia itu mengadakan lawatan ke Indonesia.
Namun ada satu syarat yang harus terpenuhi. Mgr Mandagi mensyaratkan kehadiran Paus Fransiskus di Merauke hanya dimungkinkan jika Wilayah Papua Selatan menjadi Provinsi tersendiri. Dan syarat itu telah terpenuhi.
Papua Selatan sudah resmi menjadi provinsi baru. Papua Selatan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022, yang ditandatangani presiden Indonesia, Joko Widodo, tanggal 25 Juli 2022.
Menanggapi terbentuknya provinsi Papua Selatan, Mgr Mandagi menegaskan dirinya tidak menduga akan terjadi secepat ini.
“Terus terang saya tidak menyangka bahwa setahun setelah pernyataan saya, Papua Selatan terbentuk. Bahkan terbentuknya bersamaan dengan Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan pada 30 Juni 2022. Ini merupakan karya Allah melalui tangan-tangan yang menginginkan Papua damai, sejahtera serta ketidakadilan dihilangkan. Oleh karena itu, saya akan memenuhi janji saya untuk mengundang Paus Fransiskus ke tanah Papua Selatan,” ujar Mgr Mandagi.
Sebulan sebelum terbentuknya tiga provinsi Papua baru hasil pemekaran, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terbang ke Vatikan dan atas nama Presiden Joko Widodo mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
Undangan itu disampaikan Yaqut Ketika bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada awal Rabu, 08 Juni 2022. Pada bulan Mei lalu, Gubernur Jawa Barat, Kang Emil juga bersurat kepada Paus Fransiskus dengan tujuang yang sama yaitu mengundang Bapa Suci ke Indonesia.