Katolikpeda.id – Pater Jan Olecki adalah imam SVD atau Serikat Sabda Allah yang berkarya cukup lama di Indonesia. Jumat, 4 November 2022 kemarin, ia meninggal dunia.
Kepergian Pater Jan meninggal duka bagi umat Katolik Indonesia, khususnya Flores-NTT. Semenjak diutus berkarya di Indonesia, ia benar-benar totalitas dalam pelayanannya sebagai seorang gembala.
Lalu, siapakah sosok misionaris ini? Seperti apa perjalanan panggilannya di Indonesia? Ini kisahnya!
#Misionaris Muda
Pater Jan diutus ke Indonesia pada tahun 1965. Saat itu usianya masih muda. Masa tahbisannya baru 4 tahun.
Tepat pada pada tanggal 29 Juli 1965, Pastor Jan Olecki dikirim ke Indonesia, khususnya ke Flores, NTT bersama 20 misionaris SVD lainnya. Ini merupakan rombongan misionaris pertama yang diizinkan pemerintah Polandia untuk berkarya ke luar negeri. Sebelumnya, Polandia tidak mengizinkan warga negaranya untuk bermisi ke luar.
#Guru dan ayah yang baik
Di NTT, Pastor Jan Olecki ditugaskan di Wilayah Keuskupan Ruteng. Di sini ia berkarya sebagai pastor paroki juga sebagai guru agama dan bahasa latin.
Sebagai guru, ia sangat disiplin. Tak ada tawar-menawar soal waktu. Tidak pernah ada alasan apapun yang membuatnya telat masuk kelas. Ia akan marah jika ada muridnya yang membuat kegaduhan di ruang kelas.
Meski begitu, ia tetap dikenal murid-muridnya sebagai imam, guru dan ayah yang baik. Sosok kebapakannya sangat terasa saat ia mendampingi anak-anak didiknya di ruang kelas, hingga ketika ia menjadi rektor di Seminari Pius XII Kisol kala itu.
Sikap disiplin dan nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan Pater Jan Olecki untuk muridnya terbilang membuahkan hasil. Faktanya, Johnny Gerard Plate yang sekarang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia adalah salah satu anak didiknya.
#Pendoa yang baik
Hal lain yang melekat erat dengan Pater Jan adalah kehidupan spritualnya. Anak didiknya mengenalnya sebagai pendoa yang baik. Seperti Paus Yohanes Paulus II, Doa Rosario adalah salah satu doa favorit yang sering didaraskan.
Saat sedang mengawasi anak-anak seminari yang sedang mengikuti ujian, mulut Pater Jan terus komat-kamit mendaraskan doa Rosario. Kebiasaan ini terus ia lakoni bahkan saat sedang berjalan kaki atau sedang bersepeda.
#Meninggalkan Indonesia
Setelah berkarya 47 tahun di Indonesia, Pater Jan kembali ke Polandia. Kepulangannya pada 2012 lalu adalah buah dari permintaan keluarga.
Pater Jan Olecki menghembuskan nafas terakhir di tanah kelahirannya, di usia yang ke-88 tahun. Pater Jan lahir di Mroczno, Polandia pada 3 December 1934. Selamat jalan imam yang baik….Terima kasih untuk dedikasimu yang tak terbatas untuk Indonesia.
Sumber: rvasia.org dan facebook/misjonarze.werbisci