Katolikpedia.id
Berita Motivasi Paus Fransiskus

Paus Fransiskus: Di Dalam Ekaristi Ada Kekuatan dan Cinta Yesus

ekaristi-adalah-kekuatan

Katolikpedia. Id – Dalam perayaan Tubuh dan Darah Kristus atau yang juga dikenal Corpus Christi, Paus Fransiskus berbicara tentang kekuatan cinta yang diberikan Yesus kepada manusia. Seperti biasa, #Katolikpedia akan menyajikan poin-poin penting yang disampaikan Bapa Suci.

Kurang lebih ada 4 poin penting dalam homili Paus Fransiskus pada perayaan Tubuh dan Darah Kristus:

#Di dalam Ekaristi ada kekuatan

Paus Fransiskus mengajak kita untuk memaknai Ekaristi dengan hati yang sungguh-sungguh. Menurutnya, Ekaristi bukan sekedar perayaan rutin dalam Misa, tapi, Ekaristi memiliki makna lebih dari itu.

“Di dalam Ekaristi ada kekuatan. Kekuatan dari cinta yang merendahkan diri-Nya agar diterima manusia, kekuatan dari cinta yang rela memberikan hidup-Nya untuk manusia, dan kekuatan dari cinta yang rela menderita sehingga menyatukan kita dalam satu kesatuan,” ujar Paus Fransiskus.

#Ekaristi adalah hadiah dari Yesus

Perayaan Tubuh dan Darah Kristus, juga tidak terlepas dari peristiwa Perjamuan Terakhir, saat Yesus makan bersama dua belas rasul-Nya.

Menurut Paus Fransiskus: “ketika Yesus memberi kita Ekaristi, Ia menunjukkan kepada kita kekuatan untuk mengasihi mereka yang melakukan kesalahan.”

Yesus memberi kita hadiah terbesar meski di dalam hati-Nya ada ketakutan dan rasa sakit, di mana salah satu dari murid-Nya yang makan dan minum dari cawan yang sama mengkhianati cinta-Nya.

Baca Juga: 12 Pesan Cinta Yesus kepada Kita. Praktikan Yuk, dalam Hidupmu!

Tapi, Yesus tidak membalas Yudas dengan hukuman. Yesus tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Yesus tidak menghukum manusia atas dosa-dosa mereka. Yesus justru melawan kejahatan dengan memberikan diri-Nya.

Bapa Suci mendefenisikan pengkhianatan yang dilakukan Yudas sebagai salah satu penderitaan yang paling keji.

#Yesus tidak pernah menyerah untuk manusia

Ada 3 hal menarik tentang Ekaristi yang disampaikan Paus. Katanya, “Ketika kita menerima Ekaristi, secara tidak langsung Yesus telah melakukan 3 hal untuk kita : Yesus mengenal kita, Yesus tahu kita orang berdosa dan Yesus tahu kita sering melakukan kesalahan.”

“Tapi, Dia tidak menyerah untuk menyatukan hidup-Nya dengan manusia. Dia tahu bahwa kita membutuhkan-Nya, karena Ekaristi bukanlah hadiah bagi orang-orang suci, tetapi roti bagi orang berdosa. Inilah sebabnya Yesus selalu menasihati kita: Jangan takut! Ambillah dan makanlah.”

Baca Juga: Mengapa Umat Katolik Berlutut Saat Berdoa dan Misa? Ini Penjelasannya!

#Manusia lebih berharga dari apapun

Sebagai manusia, terkadang kita menjauh dari Yesus dan menganggap dosa kita terlalu besar dan tidak berarti di hadapan-Nya.

Tapi, sebenarnya pemikiran seperti itu adalah sebuah kekeliruan. Bapa Suci menegaskan bahwa melalui Ekaristi, Yesus mengingatkan kita bahwa di mata-Nya, kita lebih berharga daripada apa yang kita pikirkan. Yesus justru akan merasa bahagia jika kita mau berbagi kerapuhan kita dengan-Nya.

Mengakhiri kotbahnya, Paus mengajak kita untuk memberikan diri kepada sesama layaknya Yesus yang memberikan diri-Nya kepada kita melalui Ekaristi.

ekaristi-adalah-kekuatan
(Foto: st.paulcentre.com)

“Dan di atas semua itu, Ekaristi mampu menyembuhkan segala kerapuhan yang tidak dapat kita sembuhkan sendiri. Ekaristi mampu menyembuhkan karena menyatu dengan Yesus. Yesus memberi kita keberanian untuk berbaur dan memberi diri kepada sesama.”

Jika Yesus tidak pernah menyerah untuk kita, lalu masihkah kita malas untuk datang kepada-Nya? Yuk….Jangan menjauh dari Yesus ya…

Sumber: Aleteia.org

Berita Terkait:

Nama Lengkap dan Tempat Tugas Delapan Imam Atambua yang Baru Ditahbiskan

Steve Elu

Kontroversi, Perjuangan dan Iman Katolik Seorang Lady Gaga

Edeltrudizh

5 Alasan Mengapa Bulan Mei dan Doa Rosario Begitu Istimewa Bagi Umat Katolik

Steve Elu
error: Content is protected !!