Katolikpedia.id
Berita

Jerman Menilai Paus Emeritus Benediktus XVI Gagal Atasi Pelecehan Seksual Dalam Gereja Katolik

paus-emeritus-benediktus-xvi

Katolikpedia.id – Beberapa hari ini nama Paus Emeritus Benediktus XVI disorot media-media internasional hingga media tanah air. Banyak pihak mengkritik tindakannya saat masih menjabat sebagai Uskup Agung Munich dan Freising, Jerman.

Pertanyaannya, hal apa saja yang disorot media dan apa yang dilakukan Paus Emeritus Benediktus XVI? Berikut, Katolikpedia jabarkan untuk kamu!

#Gagal menangani kasus pelecehan

Pada Kamis, 20 Januari 2022 lalu, Biro Hukum Muenchen, Westpfahl Spilker Wastl (WSW) menerbitkan sebuah laporan yang cukup menghebohkan publik.

Laporan yang diungkap oleh WSW itu merupakan permintaan dari Keuskupan Agung Munich dan Freising. Pihak WSW diminta secara khusus oleh pihak keuskupan untuk menginvestigasi, apakah gereja Katolik selama ini serius menangani kasus kekerasan seksual dengan benar atau tidak.

Dilansir dari bbc.com, laporan setebal lebih dari 1.000 halaman itu, mengungkapkan bahwa banyak kasus pelecehan seksual terjadi di beberapa daerah di Jerman, yang dilakukan oleh kaum klerus. Kasus pelecehan ini diperkirakan terjadi antara tahun 1946 dan 2014.

Westpfahl Spilker Wastl melaporkan, bahwa saat masih menjabat sebagai Uskup Agung Munich dan Freising, Paus Emeritus Benediktus XVI dinilai gagal menangani empat kasus pelecehan seksual yang dilakukan kaum tertahbis.

Salah satu dari empat kasus tersebut terkait dengan seorang imam bernama Pastor Peter Hullermann, yang dituduh melecehkan setidaknya 23 anak laki-laki berusia delapan hingga 16 tahun antara tahun 1973 dan 1996.

Kasus ini pertama kali disorot oleh media pada 2010, ketika Paus Benediktus XVI masih menduduki Takhta Suci, dan masih terus disorot publik hingga sekarang.

Paus Emeritus Benediktus XVI, yang saat itu dikenal sebagai Mgr. Joseph Ratzinger, menjabat sebagai Uskup Agung Munich dan Freising selama kurang lebih lima tahun, dari 1977 hingga 1982.

Mgr-Joseph-Ratzinger
(Sumber: AP Photo)

Dan selama masa jabatannya, kasus pelecehan tersebut terus berlanjut dan tidak ditangani secara serius.

Dalam salah satu kasus, diduga Mgr. Josef Ratzinger tahu bahwa seorang imam yang dituduh pernah melakukan tindakan pelecehan dipindahkan ke keuskupannya.

Tetapi hal tersebut dibiarkan, dan sang imam diduga terus melanjutkan pelayanan pastoral seperti biasa, tanpa ada sanksi yang cukup berat atas perbuatannya.

Karena salah satu faktor inilah, Westpfahl Spilker Wastl menilai bahwa Paus yang kini berusia 94 tahun itu, tidak serius dalam menangani kasus pelecehan pada tahun-tahun sebelumnya, dan yang terjadi di bawah masa kepemimpinanya. Padahal, kejadian ini terjadi di negeri asalnya dan di keuskupannya sendiri.

“Dua dari kasus ini menyangkut pelanggaran yang dilakukan selama masa jabatannya dan diberi sanksi oleh negara. Dalam kedua kasus tersebut, para pelaku tetap aktif dalam pelayanan pastoral,” kata pengacara Martin Pusch saat mengumumkan laporan Westpfahl  Spilker Wastl (WSW).

#Tanggapan Paus Emeritus Benediktus XVI

Terkait tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya, Paus Emeritus Benediktus XVI membantah dengan mengirimkan 82 halaman pengamatan kepada para peneliti. Menurutnya, semua tuduhan dari WSW itu tidak benar.

Paus Emeritus justru menyatakan dukungan penuh untuk penyelidikan terhadap kaum klerus, yang melakukan tindakan pelecehan seksual kepada anak-anak di lingkungan Gereja Katolik.

#Ribuan korban

Sebuah laporan sebelumnya menyimpulkan, bahwa korban pelecehan seksual yang dilakukan kaum klerus di Jerman diperkirakan lebih dari 3.600 orang.

Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa korban paling banyak adalah anak laki-laki. Para korban ini sebagian besar adalah anak-anak putra altar.

Sedangkan laporan terbaru menemukan bahwa setidaknya ada 497 korban pelecehan dari tahun 1945 hingga 2019 terjadi di Keuskupan Munich dan Freising, Jerman.

Selain Paus Emeritus Benediktus XVI, laporan WSW juga mengkritik kaum tertahbis lainnya, termasuk Kardinal Reinhard Marx yang saat ini menjabat sebagai  Uskup Agung Keuskupan Munich dan Freising.   

kardinal-reinhard-marx-dan-paus-fransiskus
Paus Fransiskus dan Kardinal Reinhard Marx (Foto: spiegel.de)

Dia dinyatakan gagal bertindak dalam menangani kasus pelecehan seksual yang sampai hari ini belum ditangani dengan baik.

Sebagai informasi, Kardinal Reinhard Marx pada Juni 2021 lalu sempat mengajukan pengunduran diri kepada Paus Fransiskus. Alasan pengunduran ini adalah bentuk pertanggungjawabannya atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Gereja. Namun, Paus Fransiskus menolak permintaannya.

Berita Terkait:

“Perjalanan Sheila”, Buah Kretifitas Siswa-Siswi SMP Katolik Abdi Siswa

Redaksi

Ini Jadwal Misa Bareng Paus Fransiskus Di Gelora Bung Karno Jakarta

Steve Elu

5 Suster asal Indonesia Ikrarkan Kaul di Kekal Roma

Pastor Paulus Halek Bere SS.CC
error: Content is protected !!