Katolikpedia.id – Pastor Artur Oliveira sedang berkotbah dalam Misa, yang dihadiri sedikit umat. Tiba-tiba seorang bocah menghampirinya di panti imam, dan mengajukan sebuah permintaan.
Bocah berusia lima tahun itu bernama João Miguel. Ia nekat maju ke depan, menghampiri Pastor Artur yang sedang berkotbah di atas panti imam untuk minta doa.
“Bapak, maukah kamu mendoakan ayah baptis saya? Dia sedang sakit,” ujarnya.
BACA: Sedih! Pastor ini Ditangkap Hanya Karena Menentang Tindakan Aborsi
Diketahui, ayah baptis João Miguel, yang bermana Flavio, sedang sakit akibat terpapar virus corona. Ia bahkan harus menggunakan alat bantu pernapasan.
Rupanya, João Miguel tak tega melihat ayah baptisnya itu menderita. Karena itu, ia nekat menyela kotbah Pastor Artur untuk minta doa.
Pastor Artur yang melihat keberanian João Miguel menanggapi permintaan tersebut dengan penuh kasih. Keduanya duduk di tangga panti imam, lalu mulai berdoa.
Sang Romo minta si bocah untuk meletakkan tangan di dadanya, lalu mereka mulai berdoa.
Lantas, inilah penjelasan Pastor Arthur atas peristiwa iman itu. “Bagaimana mungkin saya tidak mengindahkan permintaan ini? Saya mengakui bahwa, dalam hati, saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, anak ini mengejutkan saya. Apa yang harus saya lakukan sekarang?” Saya meninggalkan apa yang saya katakan dan duduk di sana di tangga altar. Saya membayangkan Yesus mendengarkan permintaannya. Dan saya tahu bahwa Dia akan melakukannya! Orang-orang yang ada di gereja itu belajar apa artinya memiliki iman.”
Peristiwa kecil namun sangat menyentuh itu terjadi di sebuah gereja di Patrocinio, Brasil.
BACA JUGA: Sandra Dewi : “Jangan Sedih Dan Putus Asa Jika Doamu Belum Dikabulkan Tuhan”
Saat momen itu terpublikasi di media sosial, orang-orang dari berbagai tempat memberi tanggapan. Intinya, mereka memuji keberanian dan iman si bocah.
Kepada kantor berita Katolik ACI Digital, sebagaimana dilansir dari Aleteia.org (15/6/2021), Pastor Artur berharap, peristiwa ini dapat menginspirasi orang.
“Kita harus seperti anak ini, yang berdoa dengan sederhana, dengan keberanian, dengan iman.”
“Beberapa orang yang melihat video itu mengatakan kepada saya bahwa itu telah menggerakkan mereka, termasuk anak muda. Dan ada yang berkata, ‘Betapa kecilnya iman saya dibandingkan dengan besarnya iman anak ini!’”